Mohon tunggu...
Baiky El
Baiky El Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiky Elya Prayoga

Manusia biasa yang terlahir penuh kekurangan dan menciba untuk memperbaiki diri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Pemerintah Pusat dalam Kasus Wamena

24 Oktober 2019   02:35 Diperbarui: 24 Oktober 2019   02:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini ada beberapa kasus yang mundul di Indonesia. Kasus yang sempat menjadi perhatian adalah kasus wamena. Kasus ini sendiri terjadi di karenakan ada kabar bahwa terdapat seorang guru yang dikatakan merendahkan atau melecehkan muridnya dengan perkataan yang rasis. Karena berita ini pun banyak orang yang tidak terima dengan pernyataan guru tersebut.

Selama kabr itu beredar, ada beberapa kabar hoaks yang makin memperparah kondisi di Wamena, yang menyebabkan ketegangan di Wamena semakin menjadi-jadi. Akibat kerusuhan ini banyak kota Wamena menjadi tidak kondusif. Kondisi kota menjadi sangat menyedihkan, banyak gedung di bakar dan kerusuhan di kota tersebut juga terus berlanjut. 

Dalam kasus ini banyak pihak yang menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang terkesan lamban dalam mengtasi masalah yang serius seperti kerusuhan di Wamena ini. Dalam pernyataannya Presiden Jokowi menghimbau masyarakat, khususnya masyarakat di Wamena untuk sedikit meredam amarahnya dan tidak terpengaruh oleh berita Hoaks yang sangat masif di media sosial.

Dalam kasus ini peran media dan kesadaran masyakat untuk memproses informasi yang benar dan tidak sangat terlihat. Media seharunya dapat menjadi pemeberi informasi yang sesuai dengan kondisi sebeenarnya di lapangan dan dapat menciptakan jalan keluar dan pesan pesan dami yang dapat menurunkan  tensi konflik di derah tersebut. 

Dalam teori spin mengatakan bahwa dalam suatu isu biasaanya memiliki beberapa elemen namun terkadang media hanya berfokus pada beberapa elemen saja. Inilah yang terkadang menyebabkan terjadinya kebingungan akibat informsi yang tidak jelas dan paling parah dpaat menyebabkan kekeliruan dalam penerimaan informasi tersebut. 

Peran pemerintah dalam hal ini adalah presiden Jokowi juga sangat di perlukan di awal mula konflik itu terjadi, baiknya untuk lebih sigap mengatasi masalah yang menyangkut kerukunan dalam berkehididupan sosial di masyarakat. Di karenakan pesan dari pemimpin berserta jalan keluar dari masalah yang mungkin muncul biasanya akan lebih di terima apabila prsan dan solusi itu muncul tepat waktu dan sasaran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun