Mohon tunggu...
Baidhoun Nadlir
Baidhoun Nadlir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kesempurnaaan milik Tuhan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 21107030158

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubah Gaya Hidupmu untuk Hidup Lebih Sehat

13 Juni 2022   20:08 Diperbarui: 13 Juni 2022   20:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan di media massa yaitu, seorang gadis berusia 21 tahun terkena stroke karena sering begadang. Stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang sehingga otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sel-sel otak bisa mati dalam beberapa menit.

Sebenarnya banyak hal faktor yang menjadikan seseorang terkena stroke, bagi kebanyakan orang di usia muda, tampaknya mustahil untuk mengalami stroke mereka mengira bahwa stroke hanya dapat dialami oleh orang sudah berusia lebih dari 50 tahun. 

Namun, pada kenyataannya, tidak ada yang namanya terlalu muda untuk terkena stroke. Meskipun risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. 

Tapi stroke pada usia muda sangat mungkin terjadi. Fakta medis membuktikan ada sekitar 10 persen mengatakan bahwa stroke dapat dialami oleh orang berusia di bawah 50 Tahun. Dikarenakan mereka sering menggunakan obat-obatan terlarang dan kondisi genetic bisa menyebabkan  seseorang mengalami stroke di usia muda.

Hal itu juga terjadi pada gadis yang berusia 21 tahun yang tengah ramai diperbincangkan. Dia adalah seorang content creator dan pemilik akun tiktok yang bernama olszalau. Dia mengatakan bahwa merasa lebih produktif jika dia bekerja pada malam hari. 

Dan hal tersebut telah dilakukan selama masa awal pandemi Covid-19, kebiasaannya yang bekerja di tengah malam sampai subuh dan baru tidur ketika pagi setelah shalat dzuhur.

Tapi naas nya pada tahun 2021 dia drop dan harus dilarikan ke rumah sakit hingga ke ICU dan mengalami koma tak sadarkan diri selama beberapa hari. Kemudia dokter memvonis dirinya terkena penyakit stroke pada usianya yang masih sangat muda. 

Menurut ilmuwan Warwick Medical School, mengatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam tiap malam akan punya peluang 15 persen lebih besar untuk meninggal karena stroke.

Hal ini juga pernah terjadi di negara tetangga yaitu Thailand pada tahun 2019 lalu, ditemukan bahwa ada seorang remaja yang meninggal di depan komputernya karena stroke. Penyebab kematiannya ini diduga akibat sering begadang main game tanpa ingat waktu dan istirahat. 

Jadi saat terbiasa tidur pendek tubuh akan menghasilkan hormone yang memicu banyak penyakit seperti, penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, kolesterol, obesitas dan juga stroke meskipun usianya masih tergolong muda.

Tapi jangan salah, tidur terlalu lama juga berbahaya bagi tubuh, sering tidur lebih dari 9 jam dapat memicu penyakit kardiovaskular yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun