Mohon tunggu...
Bahrul  Ulum
Bahrul Ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Janganlah kau berkata "Aku Tidak Bisa", sebelum kau mencobanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesantren, Sub Kultur Islam Nusantara

15 Mei 2020   22:41 Diperbarui: 15 Mei 2020   23:21 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.rmi-nu.or.id

Banyak dari kita yang telah mendengar istilah pesantren. Namun apa kita tahu apa makna dan hakikat asli dari pesantren itu sendiri?

Pesantren atau yang biasa dikenal pondok pesantren, merupakan suatu wadah pendidikan tertua yang ada di Indonesia. Pesantren bisa dikatakan sebagai lembaga pendidikan tradisional. Dalam pesantren terdapat santri yang belajar ilmu agama di bawah bimbingan Kyai atau ustadz yang tinggal bersama dalam lingkup pesantren, biasanya terdapat asrama atau kamar-kamar kecil (gotak'an) tempat santri menetap. Santri merupakan seorang yang berguru dan belajar mendalami ilmu agama kepada Kyai. Sedangkan Kyai merupakan orang 'alim atau guru yang mengajarkan nilai-nilai agama dan kehidupan yang baik. 

Menurut beberapa pendapat, adanya pesantren di Indonesia dimulai sejak zaman wali songo melakukan islamisasi nusantara. Namun pendapat ini bukanlah satu-satunya pendapat yang ada, terdapat beberapa pendapat lain yang mengungkapkan  asal mula dari berdirinya pesantren ini. Awalnya, terdapat seorang Kyai atau ustadz yang berada di suatu wilayah memberikan pengajaran agama kepada masyarakat, kemudian datang santri yang ingin belajar agama kepadanya. Seiring berjalannya waktu, santri semakin bertambah banyak sehingga berinisiatif untuk mendirikan asrama di dekat rumah Kyai sebagai tempat santri tinggal. Pesantren yang ada di Indonesia memiliki peranan yang sangat besar bagi kemajuan agama Islam maupun bagi bangsa Indonesia. 

Hakikat didirikannya pesantren oleh para wali songo adalah untuk sebagai media dakwah ajaran Islam serta untuk mendidik santri agar bertakwa kepada Allah SWT, menjadi manusia yang unggul serta menjalankan syari'at Islam secara utuh dan dinamis. Selain itu juga menjadikan santri sebagai sosok yang berakhlaq dan mampu menjalani kedidupan dengan baik. Namun seiring berjalannya waktu, pesantren juga memiliki tujuan umum yaitu membina warga negara agar memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai islam sehingga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang diajarkan oleh Kyai di pesantren tidaklah terlepas dari nilai-nilai ajaran Islam Nusantara yang berasal dari wali songo. Sehingga secara turun -temurun budaya pesantren ikut melekat dalam jiwa bangsa Indonesia yang berlandaskan Islam Nusantara dan pancasila. Mengapa demikian? Karena jelas bagi kita bahwa apa yang ada dalam sila pancasila tidaklah keluar konteks dengan ajaran Islam. Maka jelaslah bahwa pesantren sukses menjadi wadah penyaluran ajaran Islam tidak hanya formal saja, melainkan juga non-formal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun