URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA
Oky Bagas Prasetyo, M.Pd., Sania Mazidah Kamilah, Dhita Nur Rohmatil Izza, Radita Nur Haliza, Patikah
Program Studi Kimia, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis urgensi integrasi nasional sebagai parameter utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia di tengah dinamika masyarakat multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur terhadap berbagai sumber ilmiah dan kebijakan strategis terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nasional tidak hanya merupakan aspek normatif, tetapi juga berkaitan erat dengan kesadaran kolektif, keadilan sosial, serta efektivitas kebijakan publik dalam merespons keragaman. Tantangan seperti konflik horizontal, ketimpangan pembangunan, radikalisasi di ruang digital, dan lemahnya internalisasi nilai kebangsaan menuntut pendekatan integratif yang kolaboratif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pendidikan, distribusi keadilan, penguatan narasi kebangsaan, serta tata kelola media yang berorientasi pada kohesi sosial sebagai langkah konkret untuk memperkuat integrasi nasional di masa depan.
Kata kunci:Â Integrasi nasional, persatuan, kebinekaan, kebijakan publik, multikulturalisme.
Abstract
This article aims to analyze the urgency of national integration as a key parameter in maintaining the unity and cohesion of Indonesia within a multicultural society. Employing a qualitative approach and literature review method, the study examines various scholarly sources and strategic policies. The findings indicate that national integration is not merely a normative ideal but is deeply linked to collective consciousness, social justice, and the effectiveness of public policy in managing diversity. Challenges such as horizontal conflicts, development inequality, radicalization in digital spaces, and the weak internalization of national values require integrative, collaborative, and sustainable approaches. Therefore, strategies including education reform, equitable development, reinforcement of national narratives, and ethical media governance are crucial in strengthening national integration in the future.
Keywords: National integration, unity, diversity, public policy, multiculturalism.
Pendahuluan
Konsep integrasi nasional tidak hanya merupakan pilar fundamental dalam pembentukan negara-bangsa (nation-building), tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme vital dalam mempertahankan keutuhan negara dalam jangka panjang. Dalam kajian teori politik modern, integrasi nasional dipahami sebagai proses menyatukan berbagai kelompok sosial, etnis, agama, dan budaya ke dalam satu kesatuan identitas nasional yang kohesif. Hal ini menjadi sangat penting bagi negara multikultural seperti Indonesia yang tidak hanya terdiri dari keragaman geografis, tetapi juga pluralitas sosiokultural yang sangat kompleks (Yudhoyono, 2019). Dengan lebih dari 1.300 kelompok etnik, 652 bahasa daerah, dan keragaman agama serta kepercayaan, tantangan terhadap persatuan dan kesatuan menjadi sesuatu yang inheren dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara (BPS, 2022).