Mohon tunggu...
Bahawati Andal Kiay
Bahawati Andal Kiay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya mahasiswa kimia yang gemar membaca dan memiliki ketertarikan tentang interaksi manusia dengan alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cari Tahu Bahaya Logam Berat bagi Laut, Yuk?

3 Mei 2024   09:17 Diperbarui: 3 Mei 2024   09:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Logam berat atau heavy metals adalah unsur yang mempunyai berat jenis lebih dari 5 g/cm contohnya seperti arsen (As), cadmium (Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni) dan seng (Zn). Logam berat Cd termasuk dalam salah satu deretan logam berat yang paling beracun bagi organisme laut, meskipun dalam jumlah yang sedikit (Hawker dan Connell, 1992). Saat ini pencemaran logam berat merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius. Selain bersifat racun bagi organisme perairan, logam berat berbahaya karena dapat terakumulasi dalam tubuh ikan, udang, kerang dan hasil laut lainnya.

Menurut Soegiarto (1976), sumber pencemaran laut ini dapat berasal dari laut sendiri dan  dapat berasal dari kegiatan darat yang bisa melalui udara atau terbawa oleh air. Kegiatan darat merupakan sumber utama dari pencemaran logam berat di laut, banyak kegiatan manusia baik secara sadar maupun tidak sadar yang kemudian memberikan dampak negatif pada perairan seperti kegiatan pertambangan, limbah rumah tangga, limbah pertanian dan yang paling utama adalah limbah industri di mana terkandung banyak arsen, timbal, seng, dan merkuri yang dapat terbawa oleh sistem drainase ke laut.

Logam berat di perairan tidak akan menjadi sebuah masalah apabila jumlahnya di bawah ambang batas toksik. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 menyebutkan ambang batas toksik untuk arsen dan timbal sebesar 0,01 mg/L, untuk merkuri 0,001 mg/L dan untuk seng 0,1 mg/L. Pada jumlah yang berlebih logam berat dapat sangat membahayakan, beberapa dampaknya yaitu :

  • Rusaknya habitat biota laut, apabila habitat biota laut rusak maka akan ada penurunan biota laut dan dapat menggangu kesehatan apabila air laut dikonsumsi.
  • Menurunkan kadar oksigen, dengan turunnya kadar oksigen maka akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan biota laut.
  • Pengasaman laut, ini akan menurunkan pH air laut sehingga dapat membatasi kemampuan organisme laut dalam membentuk eksokeleton dan cangkang.
  • Merusak estetika, apabila air laut tercemar maka warna dan bau dari air laut akan berubah menjadi keruh dengan bau yang menyengat.
  • Mengganggu keseimbangan lingkungan

Dalam menghadapi permasalahan ini, kita bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan produk pangan yang bersih dan aman dari kontaminasi logam berat untuk mengurangi jejak pencemaran, selain itu kita juga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berlebih untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui kesadaran bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan terhadap pencemaran logam berat. Dengan begitu, kita dapat menjaga lingkungan masa kini dan juga meninggalkan warisan yang berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun