Berbeda dengan struktur penangkap sedimen dengan bahan beton, struktur HE dalam konsep building with nature dengan memanfaatkan ranting pohon dan bambu sangat rentan terhadap kerusakan. Oleh sebab itu, struktur HE yang selesai dibangun harus mendapatkan pemeliharaan dan pengawasan dari Dinas setempat dan masyarakat penerima manfaat. Kendala dalam perawatan struktur HE di lapangan datang dari perilaku masyarakat misalnya pengambilan tali pengikat atau bambu struktur. Lebih jauh, struktur HE juga biasanya digunakan masyarakat untuk pengikat atau tambat kapal mulai dari kapal kecil sampai kapal besar.
Guna menanggulangi permasalahan tersebut, perlunya pendekatan dan pelibatan masyarakat dalam program tersebut dan disertai edukasi yang terus menerus. Menyadarkan akan pentingannya bangunan dan dampak positif dari pembangunan struktur HE tersebut yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat pesisir. Melalui UU No.1 Tahun 2014, DInas Kelautan telah membentuk kelompok pengawas masyarkat dalam satu wadah terlembaga. Oleh sebab itu fungsi pengawasan dari Kelompok Masyarakat Pengawas (PokMasWas) sangat diperlukan.
Kendala lain dalam perawatan struktur HE adalah ketersediaan dan alokasi anggaran dari pemerintah daerah. Setelah struktur HE selesai dibangun maka KKP akan menyerahterimakan struktur tersebut ke daerah dengan harapan pemerintah daerah dapat melakukan pemeliharaan sebagaimana mestinya. Akan tetapi, seringkali ketersediaan anggaran di daerah menjadi kendala Berikutnya adalah kendala dari faktor alam, bambu pancang di laut menjadi sasaran hama seperti teritip atau sejenis siput yang memakan bambu sehingga pancang menjadi keropos dan lapuk.
Oleh sebab itu, kunci utama dari konsep pembangunan Building with Nature adalah kesadaran masyarakat sebagai penerima program serta Kerjasama antara pemerintah pusat, daerah dan dinas terkait beserta kelompok masyarakat pesisir dalam mengkoordinasikan program, alokasi anggaran serta pengawasan dan penjagaan agar program yang ada berkelanjutan.
Penulis
Muhamad Baharudin Fahmi
Mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Kelautan ITS
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI