Mohon tunggu...
Bagus Widya Prasetya
Bagus Widya Prasetya Mohon Tunggu... Sarjana Hukum

Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membumikan Jihad : Memaknai Jihad Ekologis di Tengah Badai Krisis Lingkungan

15 Juli 2025   15:12 Diperbarui: 16 Juli 2025   10:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jihad Ekologis, Sumber : AI

Para cendekiawan muslim kontemporer seperti Fazlun Khalid, pendiri Islamic Foundation for Ecology and Environmental Sciences (IFEES), selalu menekankan bahwa Islam adalah agama yang sangat peduli lingkungan. Baginya, kepedulian terhadap alam adalah bagian tak terpisahkan dari iman seorang Muslim. "Islam adalah agama lingkungan, dan kepedulian terhadap alam adalah bagian integral dari iman seorang Muslim," ujar Khalid dalam banyak kesempatan. Gagasan ini sejalan dengan pemikiran mendalam K.H. Sahal Mahfudh yang memperkenalkan konsep Maslahah Mursalah (kemanfaatan umum tanpa dalil spesifik namun sesuai prinsip syariah) dalam konteks lingkungan, menegaskan bahwa menjaga alam adalah bagian dari kemaslahatan umat.

Jihad ekologis adalah panggilan mendesak di era kita. Ini adalah perjuangan yang tak boleh kita tunda, sebab bumi adalah warisan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk bumi adalah bagian dari ibadah besar, sebuah jihad yang akan menentukan masa depan peradaban kita. Mari kita bersama-sama memaknai jihad ini, bukan dengan pedang, melainkan dengan kesadaran, kepedulian, dan aksi nyata untuk memuliakan alam yang telah dianugerahkan kepada kita, sehingga kelak kita dapat mempertanggungjawabkan amanah ini di hadapan Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun