Baca juga:Â SPMI dan Ironi Lulusan Menganggur: Mutu di Atas Kertas, Bukan di Lapangan?
Penutup
Benchmarking bukan hanya alat banding, tapi jendela pembelajaran dan pemicu transformasi. Dalam konteks regulasi baru dan tantangan akreditasi yang lebih ketat, benchmarking cerdas menjadi jalan strategis untuk melampaui sekadar "terakreditasi", menuju status "unggul" yang sejati.
Dengan mengintegrasikan benchmarking ke dalam SPMI dan menjalankan siklus PPEPP secara konsisten, perguruan tinggi bisa memastikan bahwa setiap upaya perbaikan tidak berjalan sporadis, melainkan terencana dan berdampak jangka panjang.Â
Akreditasi unggul bukanlah mimpi, tetapi hasil alami dari budaya mutu yang tumbuh melalui proses pembelajaran yang terus-menerus. Stay Relevant!
Referensi
- Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2024). Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Akademik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
- Griffin, R. W. (2022). Fundamentals of management (10th ed.). Cengage Learning.
- Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2005). Blue ocean strategy: How to create uncontested market space and make the competition irrelevant. Harvard Business School Press.
- OpenAI. (2023). ChatGPT [Large language model]. Diakses melalui https://openai.com/chatgpt
- Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2023). Organizational behavior (19th ed., Global ed.). Pearson.
- Sallis, E. (2002). Total quality management in education (3rd ed.). Kogan Page.
- Yukl, G. (2010). Leadership in organizations (7th ed.). Prentice Hall.
Oleh: Bagus Suminar, wakil ketua ICMI Orwil Jatim, dosen UHW Perbanas Surabaya, dan direktur mutupendidikan.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI