Termasuk mencintai, Semua yang di paksakan akan mati. Lihat ikan paus yang sedang menari di lautan, dan burung gagak yang sedang berdiskusi di daratan. Kalau mereka memaksa saling menaruh hati, Ikan paus tidak akan lagi menari, dan Burung Gagak tidak lagi berdiskusi. Mereka akan mati, entah itu tenggelam atau mengering.
Orang bilang, cinta bisa dipaksakan. Kekuatannya bisa merubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahkan menurut temanku, kalau sudah cinta apapun bisa dikalahkan, tegasnya "Kambing dan ikan bisa saling berdampingan, asal mereka saling mencintai". Jawabku, "di warteg favoritmu".
Ikan Paus menari dengan damai di bawah cahaya rembulan. Air yang tadinya tenang, terkoyak tarian liar paus. Bergulung pelan menjadi ombak kecil. Tarian itu bukan untuk menunjukan ke indahan, tapi karena jiwanya bebas.
Sementara, Burung Gagak sedang asik diskusi dengan temannya di pohon tua yang ada di daratan. Dengan suaranya yang keras, ia berdiskusi tentang cuaca yang tak menentu, tentang polusi yang semakin kelabu, dan tentang pohon yang habis dibakar jadi abu.
Suatu hari, Paus bosan dengan rembulan, ia naik kepermukaan untuk menari di bawah sinar matahari. Dan Gagak merenungkan diri di cabang pohon paling tinggi, setelah berdiskusi kemarin. Dengan ketidaksengajaan, mereka saling bertukar pandang. Rasa penasaranpun datang.
"Aku iri dengan gagak, ia bisa naik kepuncak tinggi untuk melihat luasnya dunia"Â gumam Paus sambil terus menari.
Gagak pun berbisik pelan "Andai aku bisa seperti paus, bisa menari bebas di luasnya samudra, tanpa khawatir dengan rumahnya yang terus dibakar"
Tanpa disadari rasa penasaran berubah jadi kekaguman. Dan perlahan, mereka saling ingin memiliki.
Namun mereka sadar. Paru-parunya tidak bisa menahan nafas di air, sayapnya tidak bisa bergerak bebas seperti sirip. Dan blubber tidak berfungsi di daratan seperti bulu kontur, siripnya tidak bisa terbang bebas seperti sayap. Meski begitu, mereka memaksakan untuk bersama.
Meskipun Gagak terbiasa berdiskusi. Tapi kali ini ia mengabaikan kebiasaannya. Gagak melompat mendekati ombak, memaksakan terjun kedalam air agar bisa berkenalan dengan Paus. Begitupun dengan Paus, meskipun ia gemar menari. Tapi ia kesampingkan kegemarannya itu, untuk berenang mendekati daratan. Tujuannya sama seprti Gagak, untuk bisa berkenalan.Â