Mohon tunggu...
Bagus Saputra
Bagus Saputra Mohon Tunggu... Teknisi - penulis amatir

- menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hai, Selamat Ulang Tahun

31 Januari 2021   17:30 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memahami untuk mengerti sedikit demi sedikit jejak rasa yang sudah perlahan menghilang, seperti baru kemarin cerita ini begitu indah sampai tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa kita telah usai. 

Terkadang bekas komunikasi ponsel adalah sebaik-baiknya rindu yang tidak bisa dikatakan. jika berbicara kesalahan, memang semua salah aku, bahkan banyak orang mempertanyakan betapa bodohnya aku yang sudah melepasmu begitu saja, tanpa mereka mengetahui baik-nya sebuah hubungan itu seperti apa dan tentang alasan yang tidak bisa di bicarakan oleh sembarang orang. 

Teringat kali terakhir kita bertemu, aku mencoba menjadi selalu ada untuknya dengan menjemputnya dan mengantarkannya ke tempat dia bekerja. 

Aku ingat sorotan mata yang tidak biasa, seperti lelah dan kehadiranku tidak bisa menutupi itu semua. Tetapi sekali lagi aku selalu meminta maaf atas apa yang telah membuatnya bingung, aku memang pacar yang bodoh "jalan saja tidak tau, pacaran saja tidak becus, dan aku tidak pernah membuatnya bangga mempunyai pacar seperti ku".

Setelah aku mengenal kamu, banyak hal yang ingin aku katakan. Salah satunya adalah aku bangga pernah mencintaimu dengan sebaik-baiknya caraku. Darimu aku belajar tentang mencintai, mencintai dari hati adalah menghormati, mencintai dari hati adalah tanpa nafsu dan mencintai dari hati adalah berjuang, sampai semesta mengatakan "aku harus memilih". 

Melepasmu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku, tetapi bagaimana lagi ? aku tidak bisa membiarkan dan meninggalkan keluarga yang mempunyai harapan besar terhadapku. Keluargaku adalah alasan ku meningalkanmu, aku tidak akan menyalahkan siapapun. Terlepas dari itu, jika kamu membaca pesan ini  aku meminta maaf atas apa yang telah membuatmu sakit.

hai, hari ini kamu ulang tahun ya ? selamat ulang tahun.

aku berharap, Tahun ini adalah tahun terbaikmu. Aku mendoakan kamu bisa mendapatkan laki-laki yang bisa membimbing kamu, mengingatkan sholatmu, menjaga kamu dan bisa membahagiakan kamu dan keluarga kamu. aku berharap Tahun ini kamu segera menikah dengan laki-laki pilihan kamu. Jaga kesehatan, jaga keselamatan dan selalu berbakti kepada kedua orangtua dan keluargamu. Sukses untuk pekerjaan dan karirmu ya .

aku meminta maaf sudah membicarakanmu disini, aku janji ini adalah tulisan terakhir yang aku tulis untuk kamu. Kelak ketika kamu sudah terbangun, berlarilah temukan tempat terbaik untukmu, sapalah aku dengan lambaian tangan dan tersenyumlah, pastikan kamu bahagia. Ceritakan kepada anak-anakmu tentang diriku, "laki-laki bodoh yang mencintai kamu dengan cara yang konyol". hehe . .

aku meminta maaf tidak bisa mengucapkan langsung kepadamu, aku tidak berhenti mencintaimu tapi aku berhenti menunjukkannya, karena dengan tidak memberimu kabar, kamu bisa melupakan aku secepatnya.

terimakasih sudah mencintaiku . bahagialah . selamat ulang tahun ke 27 tahun . pergilah, menikahlah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun