Mohon tunggu...
Bagus Rachmad Saputra
Bagus Rachmad Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang

Penulis buku Kepemimpinan Pembelajaran Di Era Abad 21 (2020) dan Kumpulan Puisi Titik Balik (2020)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berharap Ciptakan Peluang Usaha Baru, Bekali Warga Binaan dengan Keterampilan Mengolah Ban Bekas Menjadi Barang Bernilai Guna

31 Oktober 2022   10:44 Diperbarui: 31 Oktober 2022   10:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterampilan dibutuhkan bagi warga binaan sebagai bekal bagi mereka ketika telah selesai menjalani masa tahanan.

Bekal keterampilan itulah yang diharapkan dapat membuat warga binaan dapat membuka usaha baru dan menciptakan lapangan pekerjaan baru ketika sudah bebas dari masa tahanan.

Melihat permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang memberi program pelatihan pengolahan ban bekas menjadi barang bernilai guna kepada warga binaan.

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Klas I Lowokwaru Kota Malang.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Mustiningsih, M.Pd mengatakan program pelatihan yang diberikan adalah upaya membantu warga binaan agar memiliki keterampilan dan tidak kembali melakukan perbuatan kriminal.

Pelatihan pengolahan ban bekas menjadi kerajinan tangan yang bernilai guna seperti vas bunga, piala, sofa, dan guci.

Dari pelatihan pengolahan ban bekas itu diharapkan dapat menginspirasi warga binaan untuk membuka lapangan pekerjaan baru ketika sudah  bebas.

"Pelatihan ini adalah bentuk komitmen perguruan tinggi kepada masyarakat. Salah satunya dengan warga binaan yang mereka perlu diberi keterampilan agar mereka tidak kebingungan mencari sumber nafkah ketika sudah bebas dari masa tahanan," tutur Mustiningsih.

"Pengolahan ban bekas menjadi sebuah barang bernilai guna merupakan usaha yang sederhana dan mudah dilakukan," sambungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun