Mohon tunggu...
bagus irawan
bagus irawan Mohon Tunggu... jabatan saya mahasiswa

Saya memiliki hobi bermain futsal kepribadian saya orang baik Saya menyukai konten komedi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara syariah

7 Oktober 2025   17:33 Diperbarui: 8 Oktober 2025   06:01 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

investasi asing langsung (Foreign Direct  investment/FDI) menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global, termasuk di negara-negara yang menerapkan prinsip ekonomi Islam atau Syariah. adapun negara-negara yang menerapkan prinsip ekonomi Islam atau syariah seperti negara Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia menunjukkan minat yang besar dalam menarik fdi sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi mereka. namun, tantangan utama dalam ekonomi di negara-negara syariah ini ialah bagaimana menyelesaikan aliran investasi asing dengan prinsip-prinsip syariah yang menolak riba atau (bunga), grahar (ketidakpastian), dan masyir (spekulasi).

Konsep investasi asing dalam perspektif Syariah

Dalam sistem ekonomi syariah, investasi diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan hukum Islam. artinya, bentuk investasi harus bebas dari riba (bunga),gharar (ketidakpastian), dan harus dilakukan pada sektor-sektor yang halal. 

oleh karena itu banyak negara-negara Syariah mengembangkan instrumen investasi berbasis syariah seperti sukuk kemitraan (mudharabah dan musyarakah), serta penyediaan zona ekonomi khusus yang mematuhi standar keuangan Islam. 

Dampak positif investasi asing di negara-negara syariah.

1. Pertumbuhan Ekonomi 

     * FDI membawa modal yang dibutuhkan untuk               membiayai pembangunan infrastruktur

        industri, dan teknologi.Di negara-negara                       seperti Malaysia dan UEA, maksudnya FDI telah          berkontribusi pada pertumbuhan PDB dan                    diversifikasi ekonomi.

2. Transfer Teknologi dan Pengetahuan 

      * investasi asing seringkali disertai dengan alih             teknologi dan peningkatan kapasitas sumber              daya manusia lokal melalui pelatihan dan                       penciptaan lapangan kerja.

3. Peningkatan Ekspor 

      * Perusahaan multinasional yang masuk ke pasar   Syariah dapat meningkatkan ekspor melalui                jaringan distribusi global mereka.

4. Penciptaan Lapangan Kerja 

      * investasi di sektor riil, terutama manufaktur              dan energi, menciptakan banyak lapangan                     kerja dan mengurangi pengangguran.

5. Diversifikasi Ekonomi 

      * di negara-negara seperti Arab Saudi (dengan                program vision 2030),FDI digunakan untuk                  mengurangi ketergantungan terhadap minyak           dan mengembangkan sektor pariwisata,                         hiburan, dan jasa keuangan syariah.

Tantangan dan Risiko Investasi Asing di Negeri Syariah 

1. Kesesuaian Syariah 

     * Tidak semua bentuk investasi asing sesuai                    dengan prinsip syariah. Negara harus selektif               dalam menerima investasi agar tidak                               bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

2. Ketergantungan Ekonomi 

     * Ketergantungan berlebihan terhadap FDI dapat          membuat ekonomi rentan terhadap gejolak                 eksternal.

3. Dominasi Asing 

      * Ada risiko bahwa perusahaan asing dapat                      mendominasi sektor-sektor strategis dan                      mengurangi kedaulatan ekonomi.

4. Ketimpangan Regional 

      * Investasi cenderung terkonsentrasi di daerah               tertentu, meninggalkan ketimpangan                             pembangunan antar wilayah.

Strategi untuk Memaksimalkan Manfaat FDI dalam Ekonomi Syariah

* Penerapan Filter Syariah: Negara harus memiliki        mekanisme untuk menyaring investasi yang                tidak sesuai dengan prinsip syariah.

* Penguatan Hukum dan Regulasi 

   investasi harus menjamin perlindungan bagi                investor dan masyarakat lokal sesuai dengan                hukum Islam.

* Pemberdayaan UMKM Syariah: Mendorong                  keterlibatan usaha kecil dan menengah dalam            rantai pasok global yang dimotori oleh FDI.

* Insentif bagi investasi Halal: Memberikan insentif     fiskal bagi investor yang berkomitmen pada                  bisnis halal dan berkelanjutan. 

dampak investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara Syariah dapat dilihat dari berbagai aspek. pertama, FDI membawa tambahan modal yang sangat dibutuhkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur, sektor industri, energi dan teknologi. modal ini mampu mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan meningkatkan kapasitas produksi nasional. contohnya, Malaysia telah lama memposisikan dirinya sebagai pusat keuangan syariah internasional dan berhasil menarik banyak investor asing melalui sistem keuangan Islam yang mapan, termasuk pasar suku global. FDI juga menjadi instrumen penting dalam upaya diversifikasi ekonomi di negara-negara kaya minyak seperti Arab Saudi dan UEA, yang tengah bertransformasi melalui program reformasi ekonomi seperti vision 2030. 

selain peningkatan PDB, masuknya FDI turut mendorong transfer teknologi dan keterampilan. titik perusahaan asing seringkali membawa standar teknologi dan manajemen yang lebih maju, yang pada akhirnya mendorong peningkatan efisiensi dan daya saing perusahaan lokal. dalam jangka panjang Hal ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan adanya pelatihan, pendidikan dan peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal. FDI juga mendorong penciptaan lapangan kerja baik langsung melalui aktivitas perusahaan asing, maupun tidak langsung melalui pengembangan rantai pasok dan sektor pendukung lainnya.

investasi asing juga berperan dalam mendorong pertumbuhan sektor ekspor. banyak perusahaan multinasional yang beroperasi di negara-negara syariah memanfaatkan lokasi strategis dan insentif kebijakan untuk menjadikan negara tersebut sebagai basis produksi dan ekspor ke kawasan lain. hal ini memperkuat neraca perdagangan dan cadangan devisa negara. 

kesimpulannya yaitu investasi asing memiliki peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan negara-negara Syariah, asalkan dikelola dengan bijak dan sesuai dengan prinsip syariah. melalui kombinasi antara keterbukaan ekonomi dan ketegasan dalam menjaga nilai-nilai Islam, FDI dapat menjadi katalisator bagi pembangunan berkelanjutan, adil dan berkah bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun