Sekolah Menengah Kejuruan  Negeri (SMKN) 4 Sijunjung dengan Sanggar Tari Cahayo Palito SMKN 4 Sijunjung tampilkan Gemulai Harmoni Nusantara pada  Pekan Nan Tumpah  di Fabriek Bloc Padang. Penampilan Gemulai Harmoni Nusantara merupakan kolaborasi seni tari dari Minang, Sunda, Jawa dan Batak.
Demikian diungkapkan Pembina Sanggar Tari Cahayo Palito SMKN 4 Sijunjung  Addurorul Muntatsiroh, Rabu (27/8/2025), kepada penulis. Dikatakan Addurorul Muntatsiroh,  Sanggar Tari Cahayo Palito yang tampil pada Minggu (25/08/2025)  di  Pekan Nan Tumpah  merupakan kegiatan dua tahunan dari komunitas seni Nan Tumpah. Komunitas itu telah memberikan pelatihan seni ke berbagai sekolah, salah satunya SMKN 4 Sijunjung.
"Melalui road show, kami memperoleh pelatihan bagaiman manjadi penampil yang baik. Dari hasil road show kami terpilih untuk menampilkan karya seni tari kontemporer yang berjudul Gemulai Harmoni Nusantara," tutur Addurorul Muntatsiroh yang juga Kepala SMKN 4 Sijunjung.
Dikatakan Addurorul Muntatsiroh, Gemulai Harmoni Nusantara merupakan kolaborasi seni tari dari Minang, Sunda, Jawa dan Batak. Tema ini diusung karena SMKN 4 Sijunjung memiliki keragaman budaya yang berasal dari siswa-siswi  suku yang berbeda-beda. Perbedaan budaya inilah yang memperkaya warna dari SMKN 4 Sijunjung.
"Pertunjukan diawali dengan silat dan tari pasambahan sebagai tari penghormatan kepada para pengunjung yang memadati area A pertunjukan. Dilanjutkan dengan tari piring dan jaipong. Kemunculan Reog Ponorogo memberikan kejutan yang memukau penonton. Ditutup dengan tari Tor-tor yang mengajak penonton ikut bergoyang. Seluruh penampil juga ikut menari tor-tor dengan penuh suka cita," kata Addurorul Muntatsiroh pemenang ketiga Lomba Menulis Surat Bagi Guru yang diselenggarakan DPD Satupena Sumbar, 21 Agustus 2025 Â lalu.
Menurut Addurorul Muntatsiroh, dengan pementasan ini diharapkan akan lahir generasi bangsa yang terus mencintai budaya Nusantara, Â tidak tergerus dengan perkembangan zaman yang dapat menyeret ke hal-hal negatif jika tidak mampu memfilternya.
"Melihat mereka tampil dengan penuh semangat, semua lelah terobati. Â Apalagi semangat pembimbingnya, Â Citra Islamiah, Lisa Mardiana, Eka Permatasari, Lestari dan Silvia Ningsih dalam memotivasi para siswa yang ikut tampil. Perjalanan yang melelahkan dari batas Kabupaten Sijunjung menuju ibu kota provinsi, Kota Padang, terbayarkan melihat penampilan mereka. Anak-anak daerah yang pemalu kini telah berani dengan berkesenian mereka menjadi sosok yang memberikan warna dan menorehkan sejarah," kata Addurorul Muntatsiroh*** Â Â