Mohon tunggu...
Baginda Sri Aji Nurzizatil MA
Baginda Sri Aji Nurzizatil MA Mohon Tunggu... -

Executive Navigator Lembaga Indikator Autentik Resonansi Spiritual Trainers TS-CODE Technology Consultan True Self Resonance

Selanjutnya

Tutup

Politik

Resonansi Kriteria Pemimpin Bangsa

4 Juni 2014   22:36 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedahsyatan hari ini "RESONANSI KRITERIA PEMIMPIN BANGSA"

Quotes of the day "Leadership nation wide (pemimpin sekala nasional) tentunya berbeda dengan pemimpin untuk lingkup dibawahnya, karena setiap tingkatan lingkup berbeda kekuatan masalahnya dan berbeda pula kekuatan pribadiyang sanggup menyelesaikannya !" B-SANMA

Respon terhadap tulisan saya "Power Jati diri pemimpin" yang saya posting ke berbagai media sosial sangat positif.
Mereka menghendaki agar saya lebih mendetailkan ciri - ciri kriteria pemimpin bangsa itu seperti apa dari perspektif kecerdasan resonansi (getaran dan gelombang) jati diri, maka dalam kesempatan ini saya mencoba mengurainya lebih dalam namun padat.

MEMBACA <> MENILAI
Manusia mempunyai substansi diri yang ditampil sebagai 2 lambang umum yang bisa dibaca secara kecerdasan rasional, yaitu lambang Verbal dan non verbal.

Contoh lambang verbal adalah sebagai berikut ,pada suatu ketika kita melihat sahabat kita datang ke kantor tampak bersin - bersin, pucat dan demam.....maka dari bahasa verbalnya (gestur fisik) kita bisa membaca bahwa ybs sakit flu dan demam.

Contoh lambang non verbal adalah sebagai berikut, pada suatu ketika kita melihat sahabat kita datang ke kantor tampak galau, jutek, emosi....maka dari bahasa non verbalnya (gestur jiwa) kita bisa membaca bahwa ybs sedang ada masalah yang membuat dirinya tampak jutek tersebut.

Nach dari dua contoh diatas tampak bahwa kita bisa membaca dari tanda tanda umum yang sudah dikenal sebelumnya sehingga menimbulkan informasi.

Bagaimana dengan Menilai?
Menilai adalah suatu bentuk kesimpulan kita terhadap sesuatu berdasarkan paradigma kita.
Nach namanya paradigma setiap orang bisa sama bisa berbeda tergantung dari sisi mana dia melihatnya dan dari lantai kesadaran mana !, dan hal ini bisa saja kualitas penilaian kita terbiaskan oleh ego,nafsu dan kebijakan kita.

Jadi kata kuncinya membaca dan menilai itu berbeda jauh, antara apel dan jeruk.
Membaca adalah suatu bentuk informasi yang dihasilkan dari membaca data mentah yang ada,dan belum dibentuk suatu kesimpulan apapun, kesimpulan diserahkan pada pembaca bukan?
Sedangkan menilai adalah suatu informasi yang sudah diambil kesimpulan tertentu dan menghasilkan opini...entah opini benar atau menyesatkan.

LAMBANG RESONANSI JATI DIRI
Ada satu lagi bentuk lambang yang selama ini belum tersentuh yaitu lambang resonansi jati diri.
Informasinya berasal dari resonansi DNA (bukan DNA fisik) personal masing - masing dan resonansi DNA alam.
Cara membacanya tidak memakai alat apapun, melalui berbagai macam latihan dari sistem dan tehnik tertentu sehingga menghasilkan kemampuan untuk membaca resonansi jati diri maka baru bisa membaca ranah ini.

Namun dikarenakan tidak semua membaca resonansi jati diri...maka agak sulit dipahami, bahkan bagi mereka yang gelasnya penuh dan berpikir negatif dianggap ngarang ngarang ...ya itu dikembalikan ke diri kita masing masing....karena sejatinya lambang resonansi jati diri bergaris lurus dengan lambang verbal...contoh jika dianalisa bahwa kendali emosi kita adalah 95%,maka tentunya dikehidupan nyata lambang verbalnya pribadi tersebut tampak kita tenang, dan lambang non verbalnya kita adalah orang yang sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun