"Protect our people! Itu yang harus kami ambil di tengah situasi sulit itu. Nasib perusahaan kereta api ini memang penting, tetapi yang terpenting manusianya. Perusahaan ini berjalan puluhan tahun karena manusianya, penumpangnya, terlebih lagi karena para pekerja di dalamnya, kami mengambil keputusan agar tidak ada pegawai yang jadi korban," Ujar Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo dalam buku Masinis Yang Melintasi Badai.
Masinis Yang Melintasi Badai adalah buku yang ditulis oleh Zulfikar Akbar dan Wisnu Nugroho. Zulfikar Akbar merupakan penulis sekaligus penggiat di bidang jurnalistik, dan Wisnu Nugroho adalah VP Sustainability Kompas Gramedia Media. Keduanya merupakan sosok penulis yang telah melalang buana menulis segala hal yang berkaitan dengan Jurnalistik dan isu-isu sosial masyarakat di Indonesia.
Salah satu karyanya saat ini adalah buku berjudul Masinis Yang Melintasi Badai. Buku ini menceritakan kisah kepemimpinan dari Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo yang hadir dan memimpin perusahaan tersebut kala badai pandemi Covid 19 melanda Indonesia dan bertransformasi hingga menjadi PT KAI seperti saat ini.
Vice President (VP) PT KAI Anne Purba menjelaskan jika peluncuran buku Masinis Yang Melintasi Badai, bertujuan sebagai dokumentasi perjalanan Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo dalam memimpin perusahaan KAI.
"Buku Ini merupakan simbol dari keberanian dalam menghadapi tantangan besar. Kami ingin mengenalkan lebih dekat sosok Pak Didiek sebagai pemimpin transformasional," jelas Anne, di Studio 2 Kompas TV, Jumat (16/5/2025).
Buku Masinis Yang Melintasi Badai ini, diluncurkan atas kerjasama PT KAI dengan penerbit buku PT Kompas Media Nusantara. Acara peluncuran buku tersebut dilakukan di Studio 2 Kompas TV, Jakarta, Jumat (16/5/2025). Dalam acara peluncuran buku ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti diantaranya, Direktur Utama (Dirut) PT KAI, Didiek Hartantyo, Komisaris Utama (Komut) PT KAI, Kyai Said Aqil Siroj, dan kedua penulis buku Zulfikar Akbar dan Wisnu Nugroho.
Acara peluncuran tersebut diisi dengan talkshow dengan pembicara Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan kedua penulis buku Zulfikar Akbar dan Wisnu Nugroho. Dalam talkshow tersebut terdapat diskusi dan sharing terkait latar belakang bagaimana buku Masinis Yang Melintasi Badai dibuat. Salah satu penulisnya, Wisnu Nugroho mengungkapkan jika proses pembuatan buku tersebut seperti proyek Bandung Bondowoso.
"Saya dengan Mas Zulfikar jujur dalam pembuatan buku ini sama seperti Bandung Bondowoso, karena benar-benar dalam pembuatan buku ini dilakukan dengan tempo waktu yang lumayan singkat yaitu kurang dari 3 bulan," ungkap Wisnu, Jumat (16/5/2025).
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan beberapa tantangan yang didapat dalam proses pembuatan buku tersebut.
"Tantangannya pun juga ada, saya sebagai penulis tidak mengenal dekat Pak Didiek secara pribadinya," tambah Wisnu.