Mohon tunggu...
Bagas Eko Bramantyo
Bagas Eko Bramantyo Mohon Tunggu... SEO Content Writer

Sarjana Ekonomi dari Universitas Gunadarma yang memiliki minat tinggi dalam menulis dan ketertarikan kuat dalam dunia pasar modal.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Obligasi Negara dan Keuntungannya

12 September 2025   16:12 Diperbarui: 12 September 2025   16:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia investasi, ada banyak instrumen yang bisa dipilih untuk mengelola keuangan dan merencanakan masa depan. Salah satu instrumen yang sering dianggap aman dan stabil adalah obligasi negara. Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Maka, penting untuk memahami apa itu obligasi negara, bagaimana mekanismenya, dan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari instrumen investasi ini.

Apa Itu Obligasi Negara?

Secara sederhana, obligasi negara adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara untuk membiayai kebutuhan anggaran negara. Melalui obligasi, pemerintah meminjam dana dari masyarakat atau investor dengan imbal hasil berupa bunga yang disebut kupon. Bagi masyarakat, membeli obligasi negara berarti ikut berkontribusi mendukung pembangunan, sekaligus memperoleh keuntungan dari bunga yang dibayarkan secara berkala.

Obligasi negara di Indonesia diterbitkan dalam berbagai bentuk, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Sukuk Ritel (SR). Instrumen ini biasanya memiliki jangka waktu tertentu, misalnya tiga hingga sepuluh tahun, tergantung jenis obligasi yang ditawarkan. Karena diterbitkan langsung oleh pemerintah, obligasi negara termasuk instrumen investasi dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Jika kamu penasaran dengan instrumen keuangan lain, penting juga untuk mempelajari perbedaan saham dan obligasi. Hal ini akan membantu menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing investor.

Keunggulan Obligasi Negara Dibandingkan Instrumen Lain

1. Keamanan Tinggi

Pemerintah sebagai penerbit obligasi menjadi penjamin pembayaran pokok dan bunga. Dengan demikian, risiko gagal bayar sangat kecil, berbeda dengan instrumen swasta yang lebih rentan terhadap kondisi pasar.

2. Pendapatan Rutin

Investor akan menerima pembayaran kupon secara berkala sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Ini menjadikan obligasi negara sebagai instrumen yang cocok bagi mereka yang menginginkan arus kas stabil.

3. Mudah Diakses

Saat ini, pembelian obligasi negara dapat dilakukan secara online melalui mitra distribusi resmi, seperti bank ataupun platform investasi digital. Dengan nominal pembelian yang relatif terjangkau, masyarakat umum bisa ikut berinvestasi tanpa harus memiliki modal besar.

4. Mendukung Pembangunan Nasional

Selain memperoleh keuntungan pribadi, membeli obligasi negara berarti ikut berpartisipasi membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya.

Cara Memulai Investasi Obligasi Negara

Untuk memulai, calon investor bisa memantau jadwal penawaran obligasi ritel yang biasanya diumumkan pemerintah setiap tahun. Setelah itu, pendaftaran dilakukan melalui platform mitra distribusi resmi. Proses ini sangat sederhana, pilih produk obligasi, tentukan jumlah pembelian, dan lakukan pembayaran. Setelah terkonfirmasi, investor akan mendapat bukti kepemilikan.

Hal yang diperhatikan adalah masa berlaku (tenor) obligasi dan tingkat kupon yang ditawarkan. Dengan memahami detail ini, investor bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Peran Obligasi dalam Diversifikasi Portofolio

Dengan strategi investasi, diversifikasi adalah kunci. Tidak ada instrumen yang benar-benar bebas risiko. Dengan menambahkan obligasi negara ke dalam portofolio, investor bisa menyeimbangkan risiko dari instrumen lain, seperti saham, reksa dana, atau deposito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun