Mohon tunggu...
Bagas Asmara
Bagas Asmara Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

Only teenagers like movies.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengalaman Pertama Kali Membuat Film Dokumenter

26 Juli 2023   06:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   06:15 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Dokumenter "Format Lama" (Dokpri)

Saya adalah mahasiswa semester 8 Ilmu komunikasi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Penjurusan yang saya ambil dari universitas itu adalah Jurnalistik. Saya belajar menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Di sini saya juga memiliki ketertarikan dengan film, foto dan editing.

Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya dan teman-teman kuliah saya membuat film dokumenter. Ini adalah film dokumenter pertama kali yang kami buat, film dokumenter ini berjudul "Format Lama" yang bercerita tentang perjalanan seorang penari jathil lanang Sampan dan Andik yang berasal dari grup Reog Sepuh desa Bedingin, Ponorogo.

Film ini kami buat ketika liburan kuliah berakhirnya semester 5 disaat ramainya Covid-19 di pertengahan tahun 2021. Sebelum keluarnya ide untuk membuat film dokumenter tersebut kegiatan keseharian kami pada saat itu cuma ngopi dan nongkrong tidak jelas. 

Pada akhirnya kami merasa jenuh dengan kegiatan sehari -- hari yang hanya begitu saja, dikala kejenuhan ini tiba -- tiba ada teman saya mempunyai ide yang cukup menarik yaitu membuat film dokumenter. 

Semua sedikit agak ragu wajar, karena kami tidak memiliki alat yang mendukung ditambah ini pertama kalinya kami membuat film dokumenter, tetapi dari pada kami mengisi kegiatan hari libur ini dengan kegiatan yang tidak jelas dan tidak menghasilkan apa -- apa, lebih baik kami isi dengan mencoba suatu hal baru yang belum pernah kami coba.

Keesokan harinya setelah kita sepakat untuk membuat film, kami satu grup yang terdiri dari 4 anak pun membuat janji, untuk berkumpul membagi jobdesk masing -- masing dan memikirkan ide cerita film  yang nantinya akan kami buat bersama-sama. Pertemuan ini menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membuat film yang menceritakan tentang perjalanan seorang penari Jathil lanang.

Di hari selanjutnya dibahas lagi tentang alur cerita secara detail. Secara umum, film ini akan menceritakan tentang perjalan seorang jathil lanang dan memberikan pandangan terkait stigma "Jathil lanang adalah gemblak" yang selalu melekat pada penari jathil lanang tersebut. Dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas agar mengerti apa itu Jathil lanang dan apa itu gemblak.

Setelah konsep film ini selesai dibuat, selanjutnya kami riset terlebih dahulu dimana Paguyuban Reog Sepuh Jathil Lanang berada dan mencari beberapa narasumber untuk diwawancarai terkait Jathil lanang tersebut.

Gambar 1. Proses Riset Jathil Lanang di Desa Bedingin (Dokpri)
Gambar 1. Proses Riset Jathil Lanang di Desa Bedingin (Dokpri)

Setelah menemui dan berdiskusi dengan narasumber Paguyuban Reog Sepuh Bedingin akhirnya permintaan kami untuk membuat film dokumentar tentang film Jathil Lanang disetujui. 

Disini kami juga bertemu dengan Pak Lurah desa Bedingan dan Mas Andik, Mbah sampan selaku penari jathil lanang kami disambut dengan sangat ramah. Sebelum kami  syuting, kami melakukan pendeketan terlebih dahulu dengan berkunjung ke rumah narasumber dan ikut  melakukan kegiatan sehari -- hari seperti bertanam disawah, agar menjalin chemistry dan tidak terlalu kaku ketika waktunya syuting nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun