Mohon tunggu...
bagas
bagas Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa Administrasi publik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghadapi hegemoni: pelajaran dari kasus Jerome Polin tentang ajakan buzzer dan pentingnya suara rakyat ditinjau dari teori hegemoni Gramsci

14 Oktober 2025   17:17 Diperbarui: 14 Oktober 2025   19:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus Jerome Polin yang menolak tawaran menjadi buzzer pemerintah memberikan pelajaran penting tentang hegemoni dalam konteks sosial-politik saat ini. Melalui lensa teori hegemoni Antonio Gramsci, kita mendapatkan Pelajaran didalamnya bahwa tawaran tersebut mencerminkan upaya pemerintah untuk mengendalikan narasi dan membentuk opini publik yang menguntungkan mereka. Namun, penolakan Jerome menunjukkan bahwa individu dapat melawan hegemoni melalui tindakan dan kesadaran kritis. Ini mendorong masyarakat untuk mempertanyakan narasi yang ada, serta menuntut akuntabilitas dalam penggunaan dana publik. Dalam dunia yang semakin kompleks, penting bagi masyarakat untuk berjuang melawan narasi menyesatkan. Kesadaran bersama menjadi kunci untuk memastikan suara rakyat didengar dan diakui dalam pengambilan keputusan. Kasus ini mengingatkan kita bahwa hegemoni dapat dihadapi dan diubah melalui keberanian individu untuk bersuara, sehingga kepentingan masyarakat tetap terwakili dan dialog yang lebih adil dapat terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun