Mohon tunggu...
Reno Kusnady
Reno Kusnady Mohon Tunggu... -

good man

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tuntutan Hidup Mati Klub Pada LPIS

12 Mei 2013   22:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:40 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Klub-klub Divisi Utama LPIS menuntut 2 hal kepada operator kompetisi PT LPIS. Klub yang mengatasnamakan Forum Klub Divisi Utama LPIS meminta agar tim Divisi Utama LPIS mendapat jatah promosi ke ISL sebanyak dua tim. Tuntutan yang kedua adalah mendesak agar PT LPIS segera memberikan subsidi kepada klub.

Dua tuntutan itu tertuang dalam surat pernyataan sikap atas situasi kompetisi Divisi Utama LPIS hasil dari rapat koordinasi di Yogyakarta. Surat bernomor 01/FK-LPIS/V/2013 ditandatangani 11 klub dengan ketua Supardjiono selaku Manajer PSS Sleman. Surat tersebut ditujukan kepada CEO PT. LPIS Wijayanto dan tembusan kepada Tembusan Ketua Umum PSSI Djohar Arifi Husein, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyala Mataliti, Eksekutif Komite bidang Kompetisi Erwin Dwi Budiawan dan CEO PT. Liga Indonesia.

Anggota Rokhman Supriyadi yang juga Manajer Persibangga Purbalingga mengatakan, pernyataan sikap tersebut sebagai respon atas situasi kompetisi Divisi Utama LPIS yang saat ini sedang bergulir. "Hasil pertemuan di Yogyakarta, ada dua hal pokok yang menjadi tuntutan Forum Divisi Utama LPIS kepada operator liga," kata dia, Minggu (12/5/2013).

Rokhman menyatakan, seluruh klub Divisi Utama LPIS meminta pernyataan tertulis dari LPIS yang ditandatangani oleh CEO antara lain berisikan ada jatah promosi pada kompetisi Divisi Utama LPIS Tahun 2013 ini ke kasta tertinggi pada musim kompetisi tahun 2014 yaitu ISL. "Dua tim Divisi Utama LPIS harus promosi. Masing-masing satu jatah promosi otomatis dan satu jatah promosi melalui play off antara peringkat kedua kompetisi Divisi utama LPIS melawan peringkat 3 IPL yang sama-sama berada dalam naungan operator LPIS," jelasnya.

Forum juga mendesak agar PT LPIS menjamin kompetisi akan berjalan sampai akhir, tidak ada tim yang berhenti berkompetisi di tengah jalannya kompetisi. "Poin yang tidak kalah penting adalah mendesak agar PT LPIS segera memberikan bantuan dana subsidi ke klub-klub peserta Divisi utama LPIS 2013," tegasnya.

Rokhman menjelaskan keputusan yang dihasilkan Forum Divisi Utama LPIS ini berdasarkan regulasi kompetisi Divisi utama LPIS yang tidak jelas. "Terbukti dengan penyususnan jadwal yang tidak sesuai kaidah olahraga sepakbola terutama faktor kebugaran atlet untuk masa recovery antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya khususnya untuk pertandingan antar pulau, serta tidak jelasnya status promosi," ungkapnya.

Forum juga menyoroti berbagai hal seperti jumlah peserta yang tiba-tiba berubah jumlah dan masuknya klub peserta baru di tengah-tengah perjalanan kompetisi yang sudah bergulir (Persenga Nganjuk dan Medan Jaya). "Selain itu, tidak direalisasikannya pencairan dana subsidi keuangan oleh LPIS untuk membantu klub-klub peserta kompetisi seperti yang sudah dijanjikan LPIS pada saat menjelang bergulirnya kompetisi," katanya.

Forum juga mengancam jika tuntutan di atas tidak dapat dipenuhi LPIS, maka akan menindaklanjuti dengan menemui Ketua Umum PSSI, Eksekutif Komite PSSI bidang kompetisi, dan PT Liga Indonesia. "Kalau PT LPIS tidak memenuhi, kami meminta agar kami dikelola oleh PT Liga Indonesia yang sudah terbukti mampu mengelola kompetisi dengan baik," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun