Mohon tunggu...
BADINUR RASYIDIN
BADINUR RASYIDIN Mohon Tunggu... Freelancer - Trying to reach something

saya adalah gamers dan writer, mencintai segala sesuatu yang pedas :D

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah yang Menunggu Setelah Kematian?

22 Juli 2019   06:17 Diperbarui: 22 Juli 2019   06:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com ( jembatan kematian)

Menghargai setiap kehidupan mungkin adalah inti dari ajaran agama. Dalam pengertiannya sendiri agama adalah (tidak rancu) yang berarti bahwa apabila Anda tidak beragama maka kehidupan akan rancu. Apabila ada pendapat bahwa masih banyak orang beragama yang bengis dan melakukan kejahatan, itu bukanlah salah agamanya melainkan itu salah orang itu sendiri. 

Bagaimana bisa ia masih berbuat jahat sedangkan di dalam agamanya di larang dan pada dasarnya agama hanyalah seperti rumah yang mana saat seseorang memasukinya akan terlindung, lantas pribadi orang itu tidak bisa mencerminkan rumah yang ia huni. Rumah hanyalah seperti benda yang harus di gunakan. 

Jadi sahabat memang untuk berbuat baik akan terasa berat, untuk menyayangi itu sulit tapi yakin lah hidup ini akan semakin berati apabila kalian melakukan hal hal itu. Warnai dunia ini dengan kasih sayang, sampai tiba waktunya untuk menutup mata dan nafas terhenti. 

Sampai walaupun mati tapi Anda masih hidup karena jasa jasa Anda, namamu akan terus di suarakan seperti layaknya pahlawan yang berjuang demi Indonesia ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun