Mohon tunggu...
Alita Nanda Cahyani
Alita Nanda Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang Prodi PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES Hadirkan E-LKPD Digital, Pengalaman Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

2 Oktober 2025   00:40 Diperbarui: 2 Oktober 2025   00:40 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penyerahan Produk Bhakti Akademisi Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Pada Sabtu, 27 September 2025

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program Bhakti Akademisi menghadirkan inovasi pembelajaran digital berupa E-LKPD “Mengenal Norma, Hak, dan Kewajiban.” Dalam pelaksanaannya, mahasiswa bermitra dengan SD Negeri 1 Banyuurip, Kendal, untuk merancang media ajar yang sesuai kebutuhan sekolah sekaligus relevan dengan perkembangan teknologi pendidikan. Setelah rampung, produk ini diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pembelajaran.

Pembuatan E-LKPD ini bertujuan membantu siswa memahami konsep norma, hak, dan kewajiban dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Melalui kegiatan belajar digital, siswa tidak hanya diajak mengenal teori, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, membedakan hak dan kewajiban, serta menanamkan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, karya ini juga disusun oleh Alita Nanda Cahyani sebagai bagian dari pemenuhan tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum di UNNES.

E-LKPD ini memuat beragam aktivitas, mulai dari mengamati gambar yang berkaitan dengan hak dan kewajiban, menganalisis cerita tentang pelanggaran norma, hingga mencocokkan peristiwa dengan jenis norma (hukum, kesopanan, kesusilaan, atau agama). Proses penyusunannya dilakukan secara terencana, dimulai dengan analisis kebutuhan pembelajaran bersama guru, perancangan kerangka isi, penyusunan soal dengan bahasa sederhana, hingga pembuatan tampilan visual yang menarik dan mudah dipahami siswa. Setelah itu, draf LKPD dialihkan ke format digital agar dapat diakses lewat gawai, tablet, maupun laptop, lalu difinalisasi dan diserahkan ke sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran.

E-LKPD ini memberikan manfaat besar bagi berbagai pihak. Bagi siswa, media ini membuat pembelajaran lebih seru dan membantu mereka menumbuhkan sikap disiplin serta tanggung jawab. Bagi guru, E-LKPD menjadi media ajar inovatif yang praktis sekaligus relevan dengan perkembangan zaman. Sementara bagi sekolah, hadirnya produk ini menegaskan adanya kerja sama nyata dengan perguruan tinggi dalam menciptakan perangkat pembelajaran yang kreatif dan bermanfaat.

Dengan adanya E-LKPD “Mengenal Norma, Hak, dan Kewajiban”, pembelajaran Pancasila diharapkan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga menjadi pengalaman nyata yang membentuk karakter siswa sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun