Mohon tunggu...
Azzahra dan Octavia
Azzahra dan Octavia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

kami adalah orang yang sangat bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Organisasi Internasional dalam Mengupayakan Penyelesaian Perang Etnis Armenia dan Azerbaijan

15 Juli 2022   00:35 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:47 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Armenia dan Azerbaijan merupakan dua republik kecil di wilayah Kaukasus setelah runtuhnya Uni Soviet. Kedua negara ini terlibat konflik panjang yang memperebutkan wilayah otonom Nagorno-Karabakh. Pada tahun 1994, gencatan senjata berhasil di lakukan melalui negosiasi yang dilakukan oleh Rusia sebagai pihak ketiga. 

Penelitian ini dibuat dengan berlandaskan teori liberalisme, yang dimana menurut kaum liberalisme berpendapat dalam asumsi dasarnya bahwa dalam mencapai perdamaian dunia serta mencegah konflik, dibutuhkan peran aktor non-negara seperti organisasi internasional. 

OSCE (Organization for Security and Cooperation in Europe) hadir sebagai organisasi internasional yang berupaya untuk meredam konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan. Berbagai upaya serta mediasi dalam bernegosiasi telah diupayakan oleh OSCE guna menciptakan perdamaian bagi kedua negara ini.

Kata Kunci: Armenia, Azerbaijan, konflik. Nagorno-Karabakh, OSCE, Liberalisme, aktor non-negara, Rusia

Abstract

Armenia and Azerbaijan are two small republics in the Caucasus region after the collapse of the Soviet Union. The two countries are involved in a long conflict over the autonomous Nagorno-Karabakh region. In 1994, a ceasefire was successfully carried out through negotiations carried out by Russia as a third party. 

This research was made based on the theory of liberalism, which according to liberalism argues in its basic assumption that in achieving world peace and preventing conflict, the role of non-state actors such as international organizations is needed. OSCE (Organization for Security and Cooperation in Europe) exists as an international organization that seeks to reduce the conflict between Armenia and Azerbaijan. 

Various efforts and mediation in negotiations have been attempted by the OSCE in order to create peace for the two countries.

Keywords: Armenia, Azerbaijan, conflicts, Nagorno-Karabakh, OSCE, liberalism, non-state actors, Russia

Latar Belakang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun