Mohon tunggu...
Azzahra Fianka
Azzahra Fianka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Sejarah

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Perkembangan Islam di Negara "Petro Dollar"

20 Juni 2021   06:32 Diperbarui: 20 Juni 2021   06:33 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Asia Tenggara adalah tempat tinggal penduduk muslim terbesar di dunia. Islam merupakan agama yang mayoritasnya ada di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Selain dari ketiga negara tersebut muslim menjadi minoritas di kawasan Asia Tenggara lainnya. Asia Tenggara merupakan tempat yang unik bagi perkembangan agama-agama dunia, hampir seluruh agama pernah singgah dan mendapat pengaruh di beberapa kawasan. Kedatangan islam dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah seperti prasasti, batu nisan, dan kerajaan-kerajaan  bercorak islam yang merupakan keberhasilan dari penyebaran islam. Negara dengan mayoritas penduduknya beragama muslim dikarenakan islam dapat diterima dengan baik kemudian disebarkan oleh para penguasa kerajaan pada masa itu dan berkembang di masyarakat, islam dapat diterima dengan cepat karena penyebarannya dengan cara damai dan tidak memaksa serta islam juga mengajarkan bagaimana toleransi dan persamaan derajat diantara sesama manusia sedangkan pada ajaran agama Hindu waktu itu sangat kental dengan sistem kastanya.

Masuknya islam ke berbagai wilayah yang ada di Asia Tenggara tidak dalam kurun waktu yang bersamaan dan tidak merata di seluruh negara. Pada saat itu kondisi wilayah masing-masing negara berada dalam situasi politik dan sosial budaya yang berbeda-beda. Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad ke-7 yang awalnya diperkenalkan melalui hubungan dagang, para pedagang muslim ini kemudia membentuk sebuah komunitas dan juga melakukan perkawinan dengan penduduk lokal, tidak hanya dengan penduduk lokal dikatakan juga para pedagang dapat menikahi para bangsawan sehingga melahirkan keturuan beragama muslim yang pada akhirnya keturunan mereka mencapai kekuasaannya di bidang politik  sehingga dapat digunakan untuk penyebaran islam.

Islam dan Budaya Lokal

Islam di Asia Tenggara diakui sebagai kebudayaan yang sangat berpengaruh dan mayoritas yang beragama muslim adalah etnis Melayu. Agama islam dan budaya Melayu memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya saling berjalan beriringan sehingga islam bagi orang Melayu tidak hanya sebatas keyakinan saja tetapi juga menjadi identitas nasional. 

Islam Asia Tenggara memiliki karakteristik yang khas berbeda dengan islam di Timur Tengah, yang membedakannya adalah islam di Asia Tenggara lebih damai, ramah, dan toleran. Berbeda dengan di Timur Tengah wajah islam digambarkan sebagai penuh kekerasan dan sangat agresif. 

Sejak pasca Perang Dunia II, Asia Tenggara menjadi wilayah yang sangat penting di dunia selain karena geohistorisnya yang strategis, kawasan Asia Tenggara juga memperlihatkan ciri budaya yang khas baik ekonomi, politik, dan keagamaannya. Begitu besar pengaruh yang dibawa islam bagi paa penganutnya sehingga sering kali memasuki ruang publik yang tidak terbatas.

Dinamika Islam di Brunei Darussalam

Brunei merupakan negara kecil yang dikenal dengan sebutan "Petro Dollar"karena negara ini sangat makmur atas ekspor minyak buminya. Penduduknya relatif sedikit dengan mayoritasnya adalah Melayu. Negara yang kaya akan sektor minyak buminya ini menerapkan sistem politik monarki absolut dimana keluarga raja sebagai pemegang kepemimpinan. 

Islam menjadi agama resmi di Brunei dan mendapat perlindungan dari negara dan pemeritahan yang juga mendukung perkembangan kemajuan islam. Sebagian besar muslim yang berada di Brunei  menganut Mazhab Syafi'i. Diperkirakan islam masuk ke Brunei sejak abad ke-15 berebda dengan Malaysia dan Indonesia yang sudah mendapat pengaruh islam sejak abad ke-7 dan ke-9, selama penyebaran islam tahap awal banyak ulama Arab yang menikah dengan keluarga kerajaan Brunei. Dalam sejarahnya, kekuasaan kerajaan Brunei sangat kuat dari abad 14 hingga abad 16.

Sejarah Perkembangan Islam di Brunei

Setelah memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1984, konstiusi negara Brunei menyatakan bahwa agama resmi Brunei Darussalam adalah islam dan mengikuti Mazhab Syafi'i. Meskipun terdapat agama lain seperti Kristen, Budha, dan Hindu tetap dapat dilaksanakan secara aman dan damai meskipun pemerintah menegaskan adanya laranagan bagi para pemeluk agama non-muslim untuk menyebarkan agamanya. Pada awal tahun 1991 dimulai dengan adanya perayaan peristiwa keagamaan mulai dari Isra' Mi'raj, Nuzulul Qur'an, dan Hari Raya Idul Fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun