Mohon tunggu...
zaza azza
zaza azza Mohon Tunggu... Tutor - S1 Farmasi, ingin berbagi manfaat

hanya seorang amatiran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sustainable Business, Belajar dari KAPAS

29 November 2022   16:00 Diperbarui: 29 November 2022   20:25 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh

Semoga hari ini urusan-urusan kita dimudahkan, bisa memberi manfaat dan membangun negeri dengan upaya-upaya kita di bidang kita masing-masing. Semangat Indonesia!

Bermula dari talkshow yang diputar si adik, saya tertarik banget untuk cari-cari lagi tentang social enterprise ini. Bahkan, bukan hanya social enterprise saja tapi juga sustainable enterprise.

Bagi yang mau tahu apa itu social enterprise, ini infografis yang dibuat oleh situs lindungihutan:

Sebagai kesimpulan, usaha sosial (social enterprise) adalah setiap usaha bisnis yang dibuat untuk tujuan sosial-mengurangi masalah sosial atau kegagalan pasar dan untuk menghasilkan nilai sosial saat beroperasi dengan disiplin keuangan, inovasi, dan tekad bisnis sektor swasta.


Lindungihutan.com

So, apa yang mau saya angkat? Yup, di infografis itu pun membeberkan namanya: Sukkhacitta, dengan salah satu ikonnya adalah KAPAS.

Stand kapas oleh sukkhacitta di pameran yang dilaksanakan pada akhir April silam. Video selayang pandang pameran bisa diklik di sini.
Stand kapas oleh sukkhacitta di pameran yang dilaksanakan pada akhir April silam. Video selayang pandang pameran bisa diklik di sini.

Postingan ini juga bukan endorse ya, hehe. Tapi benar-benar tersentuh dengan wawancara yang dilakukan oleh mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. video lengkapnya di bawah ini.

Salah satu quote yang juga saya pribadi rasakan kalau bicara tentang sustainability, Mba Denica mengatakan bahwa bicara tentang sustainability itu bukan berarti harus beli banyak-banyak produk ramah lingkungan. Tapi bicara tentang sustainability itu tentang makna. Seperti jargon brand fashionnya, katanya meaningful clothes. Bagaimana pakaian itu bisa bermakna.

Seperti orang tua kita di kampung misalnya, yang merawat barang-barang mereka. Sepatu rusak tidak langsung beli baru, tapi diperbaiki dulu. Dan semisalnya. Dan sukkhacitta, melalui situs webnya bisa dilihat menyediakan fasilitas upcycle dan recycle produk mereka. Bukan hanya itu, lifetime repairment, alias untuk perbaikan boleh berlaku seumur hidup. Wow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun