Dilatih Langsung Damkar Surabaya, BEM FKM UNAIR Siapkan Mahasiswa Siap Siaga

MAWACANA kembali menunjukkan perannya sebagai klub mahasiswa yang peduli terhadap kesiapsiagaan dan tanggap bencana. Pada tahun ini, MAWACANA menyelenggarakan Pelatihan 2 MAWACANA 2025 dengan topik Basic Fire Safety: Emergency Evacuation Planning and Fire Drill Simulation di lingkungan FKM UNAIR. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat kebakaran sekaligus memperkuat budaya siaga bencana di kampus. Pelatihan ini diselenggarakan oleh BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga melalui Divisi Pengabdian Masyarakat, dan terbuka untuk seluruh mahasiswa-mahasiswi UNAIR.

Pelatihan 2 MAWACANA ini diinisiasi sebagai langkah nyata dalam membangun kesadaran risiko sejak dini. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk tidak hanya mampu melindungi diri sendiri, tetapi juga siap membantu orang lain ketika terjadi keadaan darurat. Pendekatan yang digunakan tidak sekadar teori, tetapi juga praktik lapangan agar peserta benar-benar memahami cara bertindak efektif di situasi krisis.

Penyampaian materi keselamatan kebakaran oleh Damkar Surabaya.  (Sumber: foto panitia)

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi sambutan dan pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim Damkar Surabaya di Aula Sumarto FKM UNAIR. Setelah itu, peserta mengikuti simulasi evakuasi di area luar fakultas untuk melatih koordinasi dan kecepatan tanggapan terhadap keadaan darurat. Antusiasme peserta terlihat dari keberanian mereka mencoba langsung praktik pemadaman api di bawah bimbingan petugas Damkar.

Untuk menjaga suasana tetap segar dan menyenangkan, kegiatan diselingi dengan ice breaking berupa permainan sederhana. Permainan ini dibuat agar peserta bisa kembali fokus dan bersemangat setelah sesi materi yang intens. Suasana yang hangat dan penuh tawa membuat seluruh peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai. Di akhir kegiatan, peserta menjalani post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka setelah pelatihan. Panitia juga memberikan rewarding bagi peserta dengan nilai tertinggi serta pemenang permainan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka selama kegiatan.

Sesi rewarding bagi peserta terbaik dan pemenang games. (Sumber: foto panitia)

Melalui kegiatan ini, MAWACANA ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab lembaga, tetapi juga individu. Dengan keterampilan yang diperoleh, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam membangun lingkungan kampus yang aman dan tangguh terhadap bencana.

Setelah sukses menyelenggarakan Pelatihan 2, MAWACANA kini bersiap menghadirkan pelatihan selanjutnya dengan tema yang lebih menantang dan aplikatif. Jadi, apakah kamu siap ikut Pelatihan 3 MAWACANA dan jadi bagian dari mahasiswa tanggap bencana berikutnya?