Setelah melakukan pekan retas sebagai ajang kompetisi agar bisa masuk Sand Box pada episode sebelumnya, akhirnya tim Samsan Tech atau tim Seo Dal-Mi bersamaan dengan tim Injae Company yang dipimpin Won In Jae dan juga dua perusahaan lainnya berhasil lolos masuk Sand Box. Tantangan berikutnya adalah mulai bekerja di Sand Box dengan melakukan uji tuntas pada perusahaan rintisan mereka yaitu sebuah pemeriksaan menyeluruh pada perusahaan sebelum menerima investasi yang meliputi pemeriksaan anggaran dasar, laporan keuangan, dan daftar pemegang saham. Namun sayangnya tim Seo Dal-Mi belum memiliki jam terbang yang berkualitas dalam dunia investasi sehingga anggota timnya sama sekali tidak mengetahui apa itu uji tuntas yang meliputi hal-hal di atas.
Setiap tim diberi kesempatan untuk memilih mentor mereka dalam menghadapi uji tuntas yang akan dilaksanakan oleh tiap-tiap perusahaan rintisan. Tim Won Injae memilih Bu Yoon yang merupakan petinggi Sand Box untuk menjadi mentor timnya, sedangkan Tim Seo Dal-Mi memilih Pak Han Jipyeong karena dianggap sudah banyak membantu timnya dalam proses masuk ke Sand Box.
Sebagai seorang CEO di Samsan Tech, akhirnya Seo Dal-Mi mencoba membuat anggaran dasar, laporan keuangan, dan daftar pemegang saham sebagai persiapan uji tuntas. Dalam hal ini, sebagai seorang CEO Seo Dal-Mi belum benar-benar memahami dunia investasi karena latar belakangnya hanya sebagai seorang pekerja di tempat kopi saja. Berbeda dengan Won Injae yang memiliki latar belakang sebagai pemegang perusahaan ayahnya dahulu. Namun siapa sangka, atas ketidakmampuan CEO Samsan Tech melakukan persiapan uji tuntas ternyata hal ini menjadi insight atau pembelajaran yang bisa dipelajari dan diterapkan oleh penonton dalam menghadapi dunia bisnis investasi. Berikut adalah insight-insight dasar memegang saham.
Persahabatan Bukan Hal Paling Utama di Dunia Bisnis
Dalam pembuatan daftar pemegang saham, Seo Dal-Mi dan Nam Do San membagi rata saham kepada anggota timnya dengan dasar alasan hubungan persahabatan mereka. Di situlah Han Jipyeong sebagai mentor berperan mengingatkan mereka agar tidak membagi saham dengan cara seperti itu.
Sahabat memang sudah seperti keluarga yang senantiasa mendampingi kita dalam suka maupun duka, namun ada kalanya dalam beberapa situasi dan kondisi kita harus menetapkan jarak dengan sahabat demi meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi seperti halnya dalam dunia bisnis.
Menentukan Key Man (Orang Kunci) dalam Memegang Saham
Hal ini dilakukan bertujuan menjaga kekompakan dalam tim agar ketika terjadi perbedaan antara anggota tim tidak mempengaruhi mengalirnya saham kepada perusahaan yang diberikan oleh investor. Dalam menentukan orang kunci ini tentu memerlukan keputusan yang mufakat. Seseorang yang dipercaya sebagai orang kunci dalam memegang saham harus jujur dan tepercaya dalam mengemban tugasnya, berlaku adil kepada anggota tim, dan tidak berbuat semena-mena hanya karena menerima persentase saham paing tinggi di antara anggota lain dalam perusahaan.
Dalam hal ini Pak mentor Han Jipyeong menyarankan Dal-Mi sebagai CEO untuk menjadi orang kunci, karena kekuatan CEO terdapat pada saham yang dipegangnya agar dapat mengendalikan anggota atau bawahan yang ada di perusahaannya.