Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pecundang Kondangan

29 Oktober 2020   11:02 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papilon ragu ragu daTang kondangan ke pesta pernikajan Iwul, sahabatnya, adik kelas jauh dibawahnya. Di Setiap keramaian meski bising Papilon merasa kesepian sangat.

Lagi lagi sebagai lajang, bujang lapuk, jelang usia 40 tahun, ia harus mengakui kekurangannya harus datang ke pesta sendiri. Tapi kali ini dia memutar otak, untuk bisa datang dengan pasangan yang mencolok mata dan merebut perhatian publik hajatan sesekali tidak jadi pecundang cinta, niatnya

Tapi sampai, mendekati lokasi gedung pesta pernikahan, ia parkirkan mobilnya dibawah kerindangan pohon belum juga ketemu jalan mendapatkan pasangan sementara, harus cewek nanti dikira ada.kelainan, dan harus cantik biar teman - temannya acung jempol. Heboh !

Saat dia bengang bengong, datang cewek.cantik, menggunakan baju sexy hitam abu abu dan sepatu putih tinggi, ala penyanyi.

"Abang, lagi mikirin siapa ini, mau rokok kan cocok untuk teman kalau lagi sendiri?", rayu sales rokok menyodorkan rokok merrk "Bidadari".

Aha, ini dia..pucuk dicinta ulam tiba.

Singkat cerita, Papilon kenalan sama Lia gadis berbulu mata palsu dan make up tebal yang tinggi itu. Lalu dia membujuk, Lia agar mau menemani jadi pasangan kondangan

 lia sih langsung hooh aja. Asal target penjualan rokoknya senilai 250 ribu dibayarin Papilon . Deal. 

Segera mereka masuk bergandengan layaknya pacar yang sudah lama jadian. Teman teman bujangan lapuk itu pun bersorak ikut bahagia. Dan berebutan selfie rame rame dengan si Mbak yang tinggi semampai. Papilon yang tingginya hanya seketiaknya. Senyum senyum menikmati euphotia sesaat.

Nyumbang cuma seratus ribu, rental pasangan dua setengah kali lipatnya. Rugi bandar. Huuh.

"Pilon bagi rokok barunya, enak ya?", sindiir Bugi agak keraas.

Ssst !

Ini lagi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun