Mohon tunggu...
azka raffi
azka raffi Mohon Tunggu... pelajar

main game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Debian

10 Juni 2025   16:10 Diperbarui: 10 Juni 2025   13:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Debian: Sistem Operasi Linux yang Stabil dan Andal

Debian adalah salah satu distribusi Linux tertua dan paling dihormati di dunia open-source. Pertama kali dirilis pada tahun 1993 oleh Ian Murdock, Debian dikembangkan dan dipelihara oleh komunitas global sukarelawan yang berdedikasi. Distribusi ini terkenal karena stabilitas, keamanan, dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip perangkat lunak bebas.

Debian menggunakan kernel Linux dan menyediakan lebih dari 59.000 paket perangkat lunak yang dapat diinstal melalui sistem manajemen paket APT (Advanced Package Tool). Dengan struktur yang terorganisir dan siklus rilis yang jelas, Debian sangat cocok untuk digunakan pada server, desktop, hingga perangkat embedded.

Salah satu keunggulan utama Debian adalah pendekatannya yang konservatif terhadap pembaruan perangkat lunak. Artinya, Debian lebih mengutamakan kestabilan dan keamanan daripada selalu memiliki versi terbaru dari aplikasi. Ini menjadikannya pilihan utama untuk server perusahaan, institusi pendidikan, dan pemerintahan.

Selain itu, Debian menjadi dasar dari banyak distribusi populer lainnya, seperti Ubuntu, Kali Linux, dan Linux Mint. Filosofi komunitas Debian yang transparan, terbuka, dan non-komersial menjadikannya simbol penting dalam dunia perangkat lunak bebas.

Dengan dokumentasi yang lengkap dan komunitas yang aktif, Debian terus menjadi pilihan yang andal bagi pengguna yang mencari sistem operasi gratis, stabil, dan dapat dipercaya.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun