Malang, 14 Juni 2023 - Sebagai seorang mahasiswi yang baru belajar dalam dunia pendidikan dan akan menjadi seorang tenaga pendidik, saya ingin belajar membuat rubric asesmen yang benar. Saya juga ingin memahami konsep dalam membuat rubrik yang bisa memberikan feedback berguna kepada peserta didik.
Hal pertama dalam pengalaman pertama membuat rubric, saya mulai dengan membaca sumber yang tersedia tentang rubrik assessment. Dimulai dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar dan melihat contoh-contoh rubrik yang berguna untuk pendoman dalam membuat rubric assessment  . hal tersebut membantu saya dalam membuat rubrik penilaian.
Tetapi ternyata saat membuat rubric assessment, ada beberapa kesulitan / tantangan yang saya alami. Pertama yaitu bagaimana menentukan kriteria penilaian yang relevan karena jika kriteria penilaian tidak jelas atau terlalu sempit atau luas akan menghasilakan rubric assesmen (rubric assessment) tidak akurat dan baik. Kedua  susah dalam menentukan kriteria pemilaian (deskripsi penilaian)  dalam tingkatanya oleh karena itu saya mencari beberapa referensi rubrik asesmen untuk menjadi tuntunan dan juga melakukan riset yang atas bagaimana contoh rubrik yang benar. Tetapi dengan pengalaman kesulitan atau tantangan yang saya alami memberikan beberapa dampak baik untuk membuat rubrik lebih baik.
Pengalaman ini juga memberikan kepercayaan diri dalam merancang rubrik assessment di masa yang akan mendatang. Tidak hanya itu saja bahwa rubric bisa terus disesuaikan dan diperbaiki seiring pengalaman yang saya dapat. Hasil dari rubrik ini menyimpulkan bahwa tidak hanya memberikan hal baik kepada saya yang akan menjadi calon guru tetapi juga para siswa-sisiwi akan mendapatkan hal baik dari penilaian yang baik
Untuk informasi lebih lanjut tentang pengalaman saya silakan hubungi saya di [azkanomarh@gmail.com] Berita ini ditulis oleh [Azkannadiyah Elsyarevah], mahasiswa program Sastra Inggris  di Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.
