Cilacap (02/02/2021) - Keberadaan Covid-19 yang selama hampir setahun ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Penyebaran Covid-19 yang tak kunjung reda disebabkan oleh kelalaian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun. Namun kebiasaan mencuci tangan dengan sabun kimia dapat menyebabkan alergi seperti tangan kering, gatal dan mengelupas.
Lidah buaya yang dikenal sebagai tanaman hias dan keberadaannya sering dijumpai sehari-hari, ternyata memiliki banyak manfaat. Dalam lidah buaya terdapat komponen aktif yaitu saponin yang mempunyai kemampuan untuk membunuh mikroorganisme. Zat ini berfungsi sebagai antiseptik. Selain berfungsi sebagai antiseptik, lidah buaya juga dapat menghaluskan dan melembabkan kulit. Sehingga lidah buaya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sabun cuci tangan.

Air cucian beras merupakan limbah yang berasal dari proses pembersihan beras yang akan dimasak. Limbah cair ini biasanya dibuang percuma, padahal kandungan senyawa organik dan mineral yang dimiliki sangat beragam. Kandungannya antara lain karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, sulfur dll. Zat pati yang terdapat ada air cucian beras dapat membantu proses pembentukan hormon tumbuh untuk merangsang pertumbuhan pucuk daun dan mengangkut makanan ke sel-sel daun dan batang. Sehingga air cucian beras dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair.
Sejalan dengan hal tersebut, Azka Donan Elmushidi, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2021 di Desa Jeruklegi Kulon Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, memanfaatkan bahan organik yang ada di sekitar Desa Jeruklegi Kulon menjadi produk yang bermanfaat melalui kegiatan "Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan dari Lidah Buaya dan Pupuk Organik Cair (POC) dari Air Cucian Beras". Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya masyarakat yang produktif dan kreatif sehingga masyarakat Desa Jeruklegi Kulon bisa lebih sehat dan maju di bidang ekonomi.
Kegiatan ini diawali dengan pembagian booklet. Selain mengetahui bagaimana membuat sabun dari lidah buaya dan POC dari air cucian beras, masyarakat juga mendapatkan pengetahuan seputar lidah buaya dan air cucian beras secara umum serta kandungan dan manfaatnya melalui booklet yang dibagikan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sabun dari lidah buaya dan POC dari air cucian beras. Kemudian pembagian produk dan diakhiri dengan praktek cuci tangan yang benar menggunakan sabun dari lidah buaya dan pemupukan tanaman menggunakan POC dari air cucian beras.