Pendahuluan
Profesi analis kimia merupakan salah satu profesi vital yang berperan dalam menjaga kualitas dan keamanan produk di berbagai sektor industri Indonesia. Sebagai garda terdepan dalam pengendalian mutu, analis kimia memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap produk yang beredar di masyarakat memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, peran analis kimia semakin strategis dalam mendukung daya saing industri nasional.
Definisi dan Ruang Lingkup Profesi Analis Kimia
Analis kimia adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis dan menguji komposisi bahan kimia dalam berbagai jenis sampel. Profesi ini melibatkan penggunaan berbagai metode ilmiah dan instrumen laboratorium canggih untuk menganalisis sampel bahan baku, produk jadi, atau bahkan limbah industri. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah memastikan bahwa bahan dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan serta memenuhi standar kualitas dan keamanan.
Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang analisis kimia yang telah ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, profesi analis kimia mencakup berbagai sub-bidang spesialisasi. Ruang lingkup kerja analis kimia meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif, pengambilan sampel, pendefinisian, isolasi, pemekatan, dan pengawetan berbagai jenis sampel untuk memastikan keakuratan hasil analisis.
Kompetensi dan Kualifikasi Analis Kimia
Kompetensi Dasar
Menurut SKKNI yang telah ditetapkan, terdapat lima kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang analis kimia:
Kemampuan mengumpulkan, menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan ide dan informasi
Analis kimia harus mampu mengolah data hasil analisis dengan sistematis
Kemampuan menyusun laporan analisis yang jelas dan komprehensif