Mohon tunggu...
azkaa tsaqib
azkaa tsaqib Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prostitusi Online Dunia Artis VS Dunia Mahasiswa

15 Mei 2015   16:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi Masyarakat sekarang, teknologi sudah merupakan bagian dari hidup mereka. Pengembangan Iptek di anggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada, , Seperti sekarang ini yang di beritakan pada media massa bahwa Prostitusi (Penjualan Jasa Seks) ternyata bukan hanya di jalanan, melain kan sudah melalui Teknologi atau Online , Ketika Prostitusi jalanan di tertibkan, seperti Dolly ( Lokalisasi terbesar di Surabaya ) di tutup. Justru sekarang kita di hadapkan dengan masalah baru yaitu Prostitusi Online di mana dalam hal ini sudah tertata rapi dan privat. Ibarat Tinja ketika Mereka para PSK berkumpul jadi satu maka akan jadi sebuah Sapiteng, tetapi ketika Sapiteng tersebut di bongkar maka Tinja tersebut akan menyebar dan menimbulkan bau di mana-mana. Memang dunia Online itu seperti halnya Lautan, di mana di dalam Laut itu Ada Mutiara dan Juga Banyak bangkai ataupun Sampah-sampah yang seharusnya tidak di ambil.

Di kalangan Artis sebenarnya sudah lama adanya praktek esek-esek tersebut, tetapi sekarang ini sudah mulai terbongkar setelah tertangkapnya Mucikari RA,dari beberpa media online tarif artis adalah kisaran 80 juta sampai 200 juta, nominal yang sangat fastastik sekali. Menurutnya di beberapa surat kabar ini pelanggannya adalah Pejabat, DPR, Pengusaha, dll. Ya iyalah uang segitu banyaknya..

Selain di kalangan Artis banyak juga di kalangan mahasiswa, atau sering di panggil ayam kampus. Tidak dapat di pungkiri bahwa mahasiswa juga tergiyur untuk masuk dunia tersebut, dikarenakan sangat mudah serta tidak terlalu ribet, mereka yang terjerumus biasanya dengan banyak alasan di antaranya, buat bayar Semsetran, buat gaya hidup (Life Style) Dll. Dan anehnya di kota kota besar di dukung oleh tempat-tempat Bebas walaupun terselubung alias tidak secara umum. seperti kos bebas, kontrakan bebas, villa bebas, hotel bebas, asal ada uang maka tahu sama tahu. Dunia Online memang berbeda dengan Offline, ketika offline mereka berhadapan dengan Satpol PP dan Mucikari, ini berbeda saat Online, karena di Online mereka bisa Transaksi sendiri atau langsung dengan si Pelanggan. Terus tinggal Chek in ke tempat yang di anggap Aman, Seperti tempat di atas tadi.

Untuk cara penawarkan saya kira sama aja, tetapi kalau mahasiswa mungkin harga nya tidak setinggi artis – artis, kenapa saya bilang seperti itu, sebab dalam beberapa forum di group social media ternyata bujet untuk sort time seorang mahasiswa hanyalah ratusan ribu sampai jutaan dan tidak mencapai puluhan juta, seperti para artis tadi.

Dalam Kacamata Mahasiswa apalagi di kota besar, memang hal ini bukan tabu lagi, ketika seseorang jauh dari Orang tua maka mereka merasa tidak ada yang mengontrol, dan akan melalukan hal yang belum pernah mereka lakukan. Walaupun tidak semua mahasiswa sepeti itu.

Dalam kalangan Mahasiwa Sosial media sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Di mana mereka sedang Patah hati, Sibuk, kepengin sesuatu maka Sosial Media lah tempat curhatnya mereka. Dan di sini sering banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung untuk memanfaatkannya. Seperti membuat Group di Facebook, Twitter, Whatsapp, dll. Tidak dapat di pungkiri ketika mencari di Sosial media tersebut dengan keyword. Bispak, BO (Bookingan), WP (Wanita Panggilan) maka dengan sendiri nya keluar semua Group tersebut. Dan hal apa yang saya lihat adalah mereka Cuma meninggalkan No HP yang bertuliskan, Yang Berminat Serius Hub NO 081234567890. Selain itu mereka juga memberi tahukan Area Mereka misalnya Area Surabaya, Malang, Jakarta, dll

Dan menurut analisis saya berarti semakin pemerintah menertibkan maka semakin pintar yang di tertibkan, dan akan mencari celah celah yang baru. Masalah seperti ini adalah masalah yang besar karena akan merusak Moral bangsa kita, di mana Moral dan Akhlaq itu sangat Penting bagi Perilaku seseorang, Kita jangan Menyalahkan siapapun, tetapi lebih baiknya kita harus ikut serta mengawasi Minimal di lingkungan RT, RW, kita sendiri. Terima Kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun