Mohon tunggu...
Azizatul Istiqomah
Azizatul Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MASA DEPAN ADALAH MILIK MEREKA YANG PERCAYA DENGAN IMPIANYA!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hukum Demokrasi dalam Islam

17 November 2022   14:00 Diperbarui: 17 November 2022   14:01 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi sebagai ideologi dan sistem kekuasaan yang telah menjadi landasan dan sebagai bingkai kehidupan bermasyarakat dan bernegara hamper dime seluruh dunia. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memiliki bentuk suara dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi ini lahir di Yunani pada abad ke 5. Dan di desain ulang oleh para intelektual Eropa pasca renaissance, akibat terjadinya konflik tersebut yang berkepanjangan antara kaum intelektual dan kaum gerejawan.sebagai pembentuk dari pemberontakan terhadap kekuasaan otoriter. Akhir dari sebuah konflik tersebut maka adanya kesepakatan kompromi yang merujuk kepada doktrin " berikanlah hak tuhan kepada tuhan dan hak kaisar kepada kaisar"

Kesepakatan tersebut melahirkan sebuah ideologi baru yang di kenal dengan sekularisme,yaitu merupakan pemisahan agama dari kehidupan, atau pemisahan agama dari negara. Adapun demokrasi ramuan barat tersebut atas sekularisme yaitu pemisahan agama dari negara dan kebebasan rakyat yang seluas luasnya dalam beragama, berpendapat, kepemilikian, dan berperilaku. Kemudian oleh para imperalis barat demokrasi di transfer ke seluruh negeri penjajahan mereka di seluruh dunia, termasuk dunia islam, dan akhirnya terjadilah sekularisasi negara umat islam.

Demokrasi menganggap kedaulatan atau hak untuk membuat hukum di tangan rakyat yang diwakili oleh para nggota parlemen. Kekuasaan ini untuk memilih para setiap anggota parlemen dan penguasanya dalam demokrasi di tangan rakyat, dan rakyat juga yang berhak menurunkan mereka. Meskipun itu rakyat sebenarnya tidak berkuasa. Sebab kekuasaan tersebut telah dibeli dan di rampas oleh partai partai dan para anggota parlemenya. yang penguasa berkampanye dan mereka memilihnya. Setelah pemilihan anggota legislatif dan terbentuknya pemerintahan baru, rakyat dilupakan, bahkan rakyat pun di anggap tidak boleh bersuara lagi. Karena rakyat sudah menyerahkan urusan itu kepada mereka.

Oleh sebab itu dalam sistem demokrasi tersebut,khususnya yang terjadi di beberapa negara negara demokrasi seperti AS, pemegang kekuasaan tersebut dan berkedaulat yang paling menonjol sebenarnya yaitu terbatas pada para pemilik modal industry industry raksasa. Merekalah yang menentukan siapa yang menjadi anggota parlemen,senat maupun presiden. Mereka pula yang menentukan undang undang dan berbagai kebijakan politik dalam dalam maupun luar negeri untuk mlindungi kemaslahatan perusahaan dan modal mereka.

Inilah realita yang terjadi pada sistem demokrasi yang merupakan suatu instrumen pada kekuasaan kaum kapitalis liberal. Dalam praktek di Indonesia Adapun desakan kuat dari kaum democrat dan kapitalis liberal barat (AS) sangat terasa kuat sekali. Khususnya setelah BJ.Habibie dimodernisir dengan komputerisasi yang online dengan seluruh dunia. Oleh sebab itu kita sering dulu mendengar calon presiden selalu di nilai, di terima oleh masyarakat atau tidak? BJ Habibie yang jenius misalnya, sekalipun beliau bekerja keras untuk mengatasi krisis ekonomi di awal reformasi, dijatuhkan dengan tidak terimanya laporan pertanggungjawaban. Tidak bisa di pungkiri bahwa anggota parlemen tersebut waktu itu sangat di pengaruhi oleh opini yang di kembangkan, bahwa beliau tidak di respon oleh masyarakatnya. Bahkan ada beberapa anggota parlemen Bersama para professional pasar modal yang mendemo dan menolak pak Habibie.

Pemilu legislatif dan pilpres pada tahun 2004 dikawal oleh mantan presiden AS Jimmy Carter dengan hasil pemilu yang menempatkan SBY sebagai presiden terpilih direspon secara hangat. Carter sendiri berbicara di depan TV mengapresiasi hasil pemilu tersebut sebagai pemilu yang sukses dan demokratis. Meskipun tidak lama setelah bukti banyak anggota KPU masuk bui karena tuduhan korupsi. Tentu saja orang boleh bertanya, apa bisa di percaya kebenaran hasil pemilu tersebut kalua semisal para penyelenggaranya terbukti korupsi? Aan tetapi Carter dan pemerintahan AS tidak pernah sekalipun mempersoalkan hal tersebut karena itu pemerintahan yang berlaku di anggap sangat kondusif dengan kepentingan nasional mereka.

Bahkan kini ada upaya mengerdilkan islam di hadapan demokrasi dengan mengatakan bahwa demokrasi yaitu bagian dari ajaran agama islam,dan tidak ada sedikit pun orang yang berani  bilang kalua demokrasi itu ya islam itu sendiri. Penyebab demokrasi ini amat di skralk an katanya ia konon lahir dari sebuah revolusi revolusi berdarah darah umat manusia melawan sebuah kedzaliman praktik otoritarian.

Adapun pandangan kaum muslimin terhadap demokrasi dan implikasinya,yang memandang demokrasi sebagai sesuatu kekufuran mutlak muncul pada tahun terakhir sebagai bentuk macam tulisan buku, majalah, makalah yang mengkafirkan demokrasi dan seluruh yang terlibat dalam demokrasi secara mutlak. Baik menjadikan demokrasi tersebut sebagai ideologi atau menjadikanya demokrasi sebagai strategi. Menurut para penganutnya ini merupakan ciri yang paling khas dalam sebuah sistem demokrasi da atas dasar tersebut mereka senantiasa memuja mujanya.demokrasi yang diimplementasikan pada setiap negara pasti berbeda-beda, akan tetapi subtansi demokrasi tersebut yang terpenting adalah adanya keterlibatan dan partisipasi rakyat dalam memilih para pemimpin.  Adapun sikap apriori dari Sebagian ummat islam terhadap demokrasi dari perbedaan mendasar antara konsep demokrasi sekuler maupun konsep politik islam yang terletak pada sebuah pandangan tentang pemegang sebuah berkedaulatan.

Konsep demokrasi sekuler memberi kedaulatan tertinggi di tangan rakyat, yaitu kedaulatan ada pada di tangan rakyat sebab suara rakyat adalah suara allah. Dalam istilah lain yaitu, keputusan hukum ada pada tantangan dan kehendak rakyat. Dalam hal ini memiliki arti seluruh perkara dalam sebuah demokrasi berasal dari manusia bukan dari dan bagi allah swt. Di sisi lain islam menempatkan kekuasaan mutlak menjadi milik allah. Sebagai konsekuensinya hukum tertinggi adalah hukum allah  dalam artian ini islam memandang bahwa syariat slam adalah sebagai representasi kekuasaan allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun