Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadhan Healing 03 | Menjernihkan Pikiran, menemukan Ketenangan Sehati

3 Maret 2025   12:58 Diperbarui: 3 Maret 2025   13:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Griya Hipnoterapi MPC

Brebes, 3 Ramadhan 1446 H - Saat memasuki hari ketiga Ramadhan, tubuh mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru---menahan lapar dan haus dari fajar hingga magrib. Namun, sejatinya, Ramadhan bukan hanya tentang mengendalikan nafsu makan, tetapi juga tentang menata hati dan menjernihkan pikiran.

Pikiran adalah pintu utama yang menentukan bagaimana kita menjalani hari. Saat pikiran dipenuhi hal-hal positif, kehidupan terasa lebih ringan dan tenang. Sebaliknya, jika pikiran dibiarkan dipenuhi kecemasan, ketakutan, atau prasangka buruk, segalanya bisa terasa lebih berat. Oleh karena itu, Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berpuasa dari pikiran negatif, menjadikan hati lebih lapang, dan menemukan kedamaian sejati.

Mengapa Kita Perlu "Berpuasa" dari Pikiran Negatif?

Pikiran negatif sering kali datang tanpa disadari, memengaruhi suasana hati dan cara kita berinteraksi dengan dunia. Jika dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa terasa di berbagai aspek kehidupan:

Meningkatkan stres dan kecemasan -- Pikiran yang dipenuhi ketakutan membuat kita sulit merasa damai.
Mengganggu kualitas tidur -- Sulit tidur atau sering terbangun karena overthinking.
Menurunkan energi dan motivasi -- Hari terasa lebih berat, bahkan untuk hal-hal yang biasanya mudah dilakukan.
Membuat kita mudah tersinggung -- Emosi menjadi lebih sensitif, dan interaksi sosial terasa lebih melelahkan.

Sebaliknya, saat kita mulai menyaring dan menggantikan pikiran negatif dengan pola pikir yang lebih sehat, hati terasa lebih damai, ibadah lebih khusyuk, dan hidup terasa lebih ringan.

Teknik Sederhana untuk Menjernihkan Pikiran

Mengendalikan pikiran bukan berarti memaksa diri untuk selalu bahagia. Justru, ini tentang bagaimana kita mengelola pikiran dengan lebih sadar, sehingga tidak mudah terjebak dalam pola yang merugikan. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:

 Teknik "Sadari & Ganti"

Ketika pikiran negatif muncul, jangan langsung tenggelam dalamnya. Sadari, lalu perlahan gantikan dengan sudut pandang yang lebih baik.
 Contoh:
"Aku pasti gagal lagi" "Aku akan mencoba yang terbaik dan belajar dari pengalaman."
"Aku selalu sial"  "Setiap hari ada kesempatan baru untuk memperbaiki keadaan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun