Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dul, Tidak Semua yang Kau Lihat Harus Kau Pikirkan!

26 Desember 2022   14:54 Diperbarui: 26 Desember 2022   15:13 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo kompasianer, 

Saya Aziz Amin [ Wong Embuh ] Kompasianer Brebes, tidak terasa ini sudah dipenghujung tahun dan sebentar lagi kita akan menuju tahun 2023, ada banyak hal memang yang menarik dibahas tapi kali ini saya hanya akan berbagi cerita seorang pemuda yang datang ke Griya Hipnoterapi MPC, layanan hipnoterapi di Kabupaten Brebes yang memberikan layanan terapi olah pikir sejak tahun 2012, semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi anda yang sedang mengalami masalah serupa ini.

Sebut saja " Sidul " saya sebut " Dul " pastinya ini bukan nama sebenarnya ini hanya nama samaran yang saya gunakan untuk memudahkan anda menikmati tulisan ini, yah bicara manusia memang unik, karena manusia tidak bisa hanya dipandang dari satu sudut pandang saja, manusia terdiri dari tubuh ( body ), pikiran ( mind ) dan Soal yang untuk memudahkan saya kadang menyebutnya jiwa. 

Bicara tentang tubuh, pikiran dan jiwa itu satu kesatuan, tidak bisa dipisah - pisahkan karena ketiganya satu sistem dan saling mempengaruhi, saat salah satu bagian mengalami masalah maka bagian tubuh lain juga akan terpengaruh, saat tubuh mengalami masalah maka pikiran dan jiwa akan mengalami gangguan, saat pikiran yang bermasalah bisa jadi tubuh dan jiwa juga sama akan mengalami gangguan, demikian juga jiwa.

Maka memperhatikan dan memperlakukan semuanya dengan baik itu wajib, dalam penanganan masalah dan dalam segala hal kita harus memandang manusia secara utuh.


Griya Hipnoterapi MPC 

Dul sudah sebualan ini memang mencoba berkomunikasi dengan saya di layanan hipnoterapi via WhatsApp, ia mengenalkan diri dan katanya mendapatkan informasi tentang saya dari internet, sudah banyak upaya yang ia lakukan untuk menyelesaikan masalhnya tapi merasa semua belum ada yang dianggap cocok memenuhi apa yang ia harapkan.

" Pak saya cape pak dengan keluhan saya ini, apa hipnoterapi bisa mengobati masalah saya pak ? " tulisnya

Seperti hipnoterapist lainnya saya minta informasi apa yang ia pahami tentang hipnoterapi, dan menariknya ia sangat paham betul tentang hipnoterapi dari penjelasan saya berfikir bisa jadi ia telah banyak pengalaman belajar tentang konsep teori hipnosis dan hipnoterapi, saya berasa seperti berkomunikasi dengan peserta pelatihan hipnosis yang sedang bimbingan. hehehe

" Menurut mu apa bisa hipnoterapi mengobati masalahmu ? " kataku 

" BISA PAK ! " jawabnya

" Terus, kamu sudah pernah mencoba ? atau lakukan hipnoterapi ? " 

" Sudah pak, tapi ko susah yah pak ?!!! " katanya

Saya coba gali lebih dalam pengalaman ia mengalami masalahnya yang katanya sudah tahunan tentang pikirannya yang kacau dan membuatnya tidak bisa merasakan bahagia atau menikmati hidup, " saya sedih pak, ko saya nggak bisa kaya orang lain yah yang bisa bahagia, hidup saya selalu tidak tenang " tambahnya.

***
" Pak saya ambil sesi rabu aja yah, sesi siang  " satu waktu mendadak pesan lewat whatsapp 

" Ya monggo kebetulan kosong " kataku.

Pak saya bingung kenapa yah saat saya terapi dibeberapa orang ko yo mereka bilang begini, dan bilang begitu, dan kata orang yang nerapi saya bilang harusnya saya begini, saya terlalu sering begini pak.

Tapi saya juga tidak yakin pak dengan mbahnya itu, saya tanya orang yang bisa melihat penyakit saya bilangnya ko beda yah dengan yang mbah itu, tapi ko yang ini kaya memberikan kalimat yang buat saya takut pak, " kan saya penasaran, saya lihat di internet ko beda yah pak ? " tanyanya

Saya mungkin sudah puluhan orang saya datangi termasuk saya pernah di hipnoterapi, saya sampai belain bara cemua materi hipnoterapi dan saya udah pahami apa sih sebenarnya dan bagaimana hipnoterapi, kan cuma sugesti, " dan benar pak, saya saat dihipnoterapi saya mengikuti bapaknya buat saya masuk kondisi hipnosa dan kasih sugesti, tapi kayaknya ada yang lupa kasih sugesti yang aku harapkan pak jadi belum maksimal pak, harusnya berikan saya sugesti biar saya tahu caranya bahagia, saya sudah berusaha bahagia tapi ko ya susah pak, masa saya bahagia kalau lihat banyak saudara kita yang menderita, masa saya bahagia sementara saya aja masih susah " jelasnya

Saya sengaja memberikan ruang dan waktu yang dibutuhkan dul, " dalam hati ya suka - suka aja dul, karepmu lah wkwkwkw ", saya mencoba mendengarkan semua dan sesekali meresponnya.

" Dul ! "

" ya pak "

" sudah selesai yang mau diceritakan atau boleh tidak saya bicara ? "

" Boleh pak "

" Dari semua yang kamu ceritakan sebenarnya itu semua urusan kamu apa bukan ? "

" Ya urusanku oh pak "

" Tepatnya itu sebagai urusanmu itu apa ? " 

" Ya untuk kesembuhan ku pak " 

Aku tanya nih, 

apa penting kamu mikirkan ilmu apa yang dipake sama orang - orang yang membantu kamu ? 

apa penting kamu tahu persisnya apa yang orang gunakan menolongmu ?

apa penting hamu harus mengatur apa yang harus dilakukan orang yang akan menolongmu ?

apa penting kamu membanding - bandingkan metode atau cara mereka dalam melonongmu ?

Dul diam sejenak, dan ia kelihatan ragu " penting ya pak ? " jawabnya dengan pertanyaan

" Kamu pusing nggak ? stress nggak ? harus tahu semua dan apa yang akan dilakukan orang yang akan menolong mu ? "

" Sangat pak, sangat pusing dan stress, kadang saya nggak bisa tidur saya harus cari diinternet tentang tehnik dan cara menyembuhkan saya bisa tenang dan tidak banyak pikiran " 

Tidak Butuh Terapi 

Dul, jangan - jangan kamu tidak butuh terapi dul !

Masa sih pak ?

Ya kamu terlalu cerdas untuk aku terapi dul HAHAHAHAHA....

Kami tertawa bersama dan sejenak lupakan sesi konsultasi dan terapi yang dijalani dul, saya cerita banyak hal bagaimana orang - orang yang model dan tipenya kaya dul, bagaimana mereka berproses sampai mereka mulai paham bahwa bisa jadi mereka tidak butuh obat atau terapi, tapi butuh kesadaran.

Sebut saja namanya dalban, ia lebih konyol dari dul, apapun yang ia lihat, dengar selalu aja mengambil bagian dari pikirannya dan membuat pikirannya selalu aktif memilikirkan orang lain, sampai ia nggak bisa tidur, gelisah dll

Dalban ngakak ketika mulai sadar bahwa ternyata ia yang terlalu kepo dan berlebihan bahwa semua yang ia lihat dan dengar harus ia pikirkan, sementara ia banyak mengabaikan kenikmatan yang dianugrahkan tuhannya tapi ia justru sibuk mikirkan hal - hal yang ada diluar tubuhnya.

Dengan tehnik terapi Neuro-Lingusitic Programming, Hipnoterapi dan terapi olah pikir lainnya, dalban mulai menyadari semua muaranya ada dalam birinya, ia cukup memahami dan menyadarinya dan mengizinkan berproses untuk melakukan perubahan,dan Alhamdulillah sudah menjadi baik

***

Sidul mulai mengangguk - angguk, saya ngerti ia sedang memahami atau malah bingung atas ceritaku " Embuh " nggak penting bagiku, saya cuma bilang, " Dul, kalau ada orang tenggelam, terus ditolongin orang, dan yang ditolong mengnalisa dan kepo caritahu apa yang digunakan menolong dan siapa saja yang akan menolongnya, kira - kira bagaimana ? bisa nggak pertolongan akan berjalan baik ? "

" Tidak pak " ia jawab dengan yakin

Sampai sini paham yah ? 

" Iya mungkin aku yang terlalu kritis dan terlalu mau tahu segala hal yang terjadi yang mau dikakukan orang lain, sehingga aku banyak mikir dan membandingkan serta menyalahkan " sementara sisi lain saya berharap orang lain menolong saya pak, padahal semua kata njenengan tergantun saya mau tidak ikuti arahan yang mau menolong

" Dul, tidak semua yang kau lihat harus kau pikirkan "

" Tidak semua hal harus kau ketahui, 

Brebes. 26 Desember 2022
Aziz Amin | Wong Embuh
Trainer & Hipnoterapist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun