Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Komunikasi Bawah Sadar

16 Agustus 2022   08:02 Diperbarui: 16 Agustus 2022   08:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Memutar Kenangan 

Dan banyak lagi hal yang berbeda disatukan dalam ikatan pernikahan.

Melihat hal tersebut ya wajar kalau dalam setiap perjalanan pernikahan akan ada proses yang unik dan keren, butuh kesiapan mental bagi calon pengantin.

Hal ini yang kadang luput dari perhatian, sebagian besar keluarga dan calon pengantin akan sangat disibukkan pada persiapan bagaimana tahapan seremonial acara pernikahannya daripada kesiapan menjalani pernikahannya itu sendiri.

Di Griya Hipnoterapi MPC yang tepatnya di Kelurahan Pasarbatang Brebes dari data yang ada banyak kasus tentang rumah tangga disebabkan karena kurangnya kesiapan calon pengantin menjalani biduk rumah tangga.

Bahkan diusia yang baru hitunhan bulan kasus kdrt dan perceraian marak, setelah perhelatan seremonial pernikahan digelar mewah.

Ada banyak alasan dan persoalan yang dipermasalahkan sama pasangan suami istri yang seringkali berakhir pada meja persidangan dan lagi - lagi korbannya adalah anak.

Hal ini sangat memprihatinkan kalau melihat angkanya di Pengadian Agama. Ya setidaknya disini bisa jadi perlu perhatian pemerintah dalam menyikapi tentang tingginya angka perceraian dan bisa jadi kalau ditarik benang merah adalah ketidak siapan pasangan calon pwngantin menjalani biduk rumah tangga.

Ada hal yang tidak banyak diketahui dan dipersiapkan sama calon pengantin adalah kesiapan mental dan jiwa menjalani perubahan yang nantinya akan dijalani setelah seremonial pernikahan selesai.

Minimnya ketrampilan memahami pasangat sebagai upaya dasar mebyesuaikan dan menyelaraskan jalannya rumah tangga tapi justri impian dan mimpi besar bisa dipahami dan menuntut pasangan menjadi sesuai yanh diharapkan, dan ini yang seringkali jadi cikal bakal mulai hubungannya jadu asing, jadi kurang asyik dan hambar.

Penurunan kualitas hubungan ini yang sering diperparah dengan minimnya komunikasi antar keduanya, komunikasi menjadi hal yang terpenting sebagai sarana penyelesaian setiap perbedaan dan penyelarasan.

Walau kejujuran dan kepercayaan penting tapi semua akan menjadi masalah kalau cara komunikasinya kurang tepat dan tidak efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun