Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pentingkah Klinik Kesehatan Memiliki Website?

26 April 2021   16:01 Diperbarui: 26 April 2021   16:35 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, media4bisnis.com

Website, saat ini menjadi komponen yang sangat penting dalam upaya mengenalkan produk layanan pada masyarakat, baik sebagai media branding maupun marketing. Hal ini semakin sangat dominan peranan website saat ini sebagai upaya memberikan kemudahan dan mendekatkan informasi pada masyarakat selaku pengguna.

Hal ini yang menjadi salah satu bahan diskusi saya kemarin dengan Ibu Sukma Dewi, sosok wanita yang luar biasa yang ternyata telah memiliki dan mengembangkan Klinik Kesehatan di Kabupaten Brebes, terapatnyaa di Desa Luwungragi. " Klinik Adibah Luwungragi " katanya.

Ibu Dewi ( sebutan saya ) adalah salah satu pimpinan saya dulu saat saya bergabung pada salah satu layanana kesehatan publik. Ini yang menjadikan saya asik aja ngobrol tentang kegiatannya yang ternyata memiliki Klinik Kesehatan. Klinik Adibah Luwungaragi ternyata didirikan sejak tahun 2011 dan tentu bukan hal yang mudah untuk mengelola klinik sampai dengan sekarang dan terus eksis bahkan ternyata saat ini telah memiliki cabang di klampok, sebagai Klinik Kesehatan kedua setelah di Desa Luwungragi dengan nama Klinik Adibah Klampok.

Klinik Adibah Tumbuh dan Berembang Tanpa Website

Ibu, saya bisa lihat info tentang klinik adibah atau fasilitas dan keunggulan klinik ibu ? tanya saya disela diskusi.

Kami belum punya website. " susah mas dan SDM nya yang mengelola yang kami belum punya " katanya, ia terus menjelsakan banyaka hal apa dan bagaiman klinik adibah terus berkembang sampai memilii cabang layanan di Desa Klampok dan itu semua dikelola tanpa website.

" Keren " kataku.

Bu Dewi terus dengan semangat cerita bagaimana kliniknya telah memberaikan kontribusi pada peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Brebes, setidaknya dengan membukan klinik 24 jam dengan dokter jaga yang stand by dan tenaga kesehatan, bidan, perawat, laboratorium, apotekera dan tenaga penunjang lain, " kami cukup bersaing dengan layanan lain dengan berusaha memberikan layanan yang terbaik, layanan prima pada masyarakat " jelasnya.

Oh ya mas, kami juga melayani kepesertaan BPJS, jadi ya... ini yang bagi kami juga membantu masyarakat sekitar lebih dekat dan memudahkan layanan masyarakat akan kesehatan di lingkungan Desa Luwungragi dan Desa Klampok. " Harapannya kedepana kami bisa mengandeng dengan perusahaan - perusahaan untuk bermitra dalam memberikan layanana kesehatan yang prima " tegasnya.

Klinik Adibah Go Online dengan Memiliki Website

Screenshoot, Dokpri
Screenshoot, Dokpri
Hari ini saat online dan melihat rekam jejak Klinik Adibah, saya melihat bahwa diskusi beberapa hari yang lalu ternyata masuk dalam pikiran bawah sadar Ibu Dewi, bahwa sehebat apapun metode marketing yang telah dijalani selama ini sampai berkembang jadi klinik yang menjadi rujukan dan rekomendasi masyarakat sekitar dan kepesertaan BPJS, tetap tidak bisa amengabaikan perkembangan tehnologi, bahwa masyarakat mileneal akan lebih sangat tertarik dengan tehnologi dan mencari akses informasi yang tercepat salah satunya melalui koneksi internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun