Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sarapan Megono Endog, Awas Keder Balike

2 Desember 2020   09:28 Diperbarui: 2 Desember 2020   09:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun - alun Kabupaten Pekalongan, setelah sekian lama akhirnya bisa mampir dan menikmati sarapan "Nasi Megono".

Entah sudah agak lupa sensasi real nasi megono asli pekalongan. Mungkin sudah lebih dari 15 tahun benar - benar menikmati nasi megono asli pekalongan dan di pekalongan.

Sembari mendampingi Kang Bahrul Ulum, SE,  M.Si pentolan Kompasianer Brebes,  mampir di komplek perkantoran di Kabupaten Pekalongan menikmati sajian sederhana yang menggugah rasa. 

Ya,  nasi megono dengan endog ( telor) dan sambel menggugah rasa dan membuat seperti diajak nostalgia ke masa sekolah di Pekalongan. 

Menilik sejarah nasi megono, nasi megono ini dikenal sebagai makanan khas Pekalongan.

Dari beberapa catatan sejarah,  saya jadi tahu bahwan nasi megono pekalongan berawal dari budaya Keraton Yogyakarta pada masa Kerajaan Mataram Kuno. 

Adat disana kerap mengadakan sesaji untuk upacara bekakak, sebagaimana ditulis cintapekalongan.com.

Jaman dulu, sesaji ini dibawa ke daerah bawahan Mataram Kuno, termasuk Pekalongan.

Masuknya Islam pada jaman Mataram mengubah tampilan megana karena biasanya megono diadakan untuk acara tahlil, tahmid di masjid-masjid.

Dokpri
Dokpri
Ada apa dengan pesan Kang Tri Yulianto " Awas keder balike ".

Sebagian dari anda bisa kadi berfikir sama dengan ku,  bahwa ada apa dengan nasi megono dan endog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun