Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Langkah Pertama Itu Butuh "Alasan"

20 Mei 2018   08:35 Diperbarui: 20 Mei 2018   08:48 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kreditgogo.com

Siang kompasianer, 

Seperti biasa saya beberapa hari ini "OFF" nulis disini, ada banyak alasan yang membuat saya off selain karena aktifitas yang "Alhamdulillah" sedang tidak sedikit, tentu ada hal lain yang menyebabkan saya jadi berhenti menulis, yang salah satunya adalah laptop mati.

"Eits !!!, kelihatannya baik alasan saya tersebut, tapi sebenarnya itu adalah bagian dari pembenaran atas apa yang membuat saya tidak menulis selama hampir 3 hari", kata hatiku mengomentari tulisan sendiri.

Kenyataannya kita sering mencari alasan yang sebenarnya adalah upaya untuk membuat sebuah pembenaran bahwa apa yang dilakukan menjadi lumrah / baik -- baik saja.

SELALU ADA ALASAN

Manusia mahluk yang memiliki banyak alasan, sangat ahli untuk memunculkan banyak alasan untuk pembenaran. sehingga seringkali muncul kalimat dimasyarakat " ada 1001 alasan untuk sebuah hal yang tidak ingin dilakukan dan ada 1001 alasan untuk hal yang ingin ia lakukan ".

Artinya bahwa manusia sama -- sama memiliki alasan yang kuat kenapa ia melakukan dan kenapa ia tidak melakukan, dan alasan ini bukan soal benar -- atau tidak, melainkan hanya sebagai daya ungkit untuk melakukan hal tersebut atau justru untuk mengindarinya.

ALASAN ADALAH MOTIVASI

Dan alasan inilah yang menjadi motivasi yang menjadi daya ungkit manusia mau melakukan atau tidak, saya ingat bagaimana semangatnya banyak teman -- teman kompasianer berlomba -- lomba menulis selama ramadhan ini, kenapa ?

Salah satu alasannya adalah adanya program THR ( Tebar Hikmah Ramadhan ), apa itu salah ?

Tentu saja tidak dan itu sangat bagus, akan tetapi ada orang yang justru sebaliknya menjadi tidak minat menulis karena ia beralasan bahwa buat apa menulis kalau hanya karena sebuah motivasi uang, tulisannya jadi nggak berkualitas dan dibuat -- buat untuk mencapai target dan persyaratan kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun