Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Atas Langit Ada Langit

21 Maret 2018   09:40 Diperbarui: 21 Maret 2018   09:54 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi kompasianer...

Salam positif, sehat dan bahagia,

Seperti tulisan saya sebelumnya sampai hari ini bagi saya menjadi kompasianer yang baaik tidak mudah dicapai ( bagi saya loh ... !!! ).

Ada banyak alasan yang membuat saya belum bisa istiqomah menulis disini, pastilah suatu niat akan megarahkan pada peruwujudan selama ada aksi.

Dan dalam pikiran bawah sadar saya selalu saja ada yang namanya pembelaan dan pembenaran atas ketidakkonsistenan saya dalam menulis khususnya di kompasiana.

DI ATAS LANGIT ADA LANGIT

Kalimat ini entah siapa yang pertama kali mengatakan, ini memiliki makna yang sangat luas yang bisa jadi makna yang saya pilih berbeda dengan makna yang ada berikan pada kalimat ini yang memiliki makna yang tersirat dan tersurat.

Kita bisa saja membahas dari sudut pandang yang harfiah atau justru secara filusuf, tapi apapun saya hanya ingin memberikan makna bebas sesuai gaya saya yang " mbuh " sak mengalire tapi nggak ngasal juga.

Seorang guru saya pernah mengatakan pada saya " Ngono yo ngono ziz..., tapi yo ora ko ngono " yang kurang lebih artinya " begitu ya begitu, tapi ya tidak begitu juga ", kalimat sederhana yang buat pikiran saya njlimet ini maunya gimana, bilang begini benar dan begitu benar, begini salah ya begitu salah.

Setiap hal yang dianggap salah bisa jadi tidak benar -- benar hal yang salah dan sesuatu yang dianggap benar bisa jadi tidak benar -- benar benar, pie ? wis mulai mumet... hahahaha

Mungkin kita seringkali bertemu orang yang sepertinya sombong, angkuh, semena -- mena dan keras kepala, yang ternyata kita dapati ia adalah orang yag berbeda dari karakter yang sebelumnya kita ketahui, atau justru sebaliknya kita menganggap seorang itu baik, alim dan sangat sopan tapi ia berubah pada situasi dan kondisi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun