Mohon tunggu...
Azizah Putri
Azizah Putri Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - nurazizah

Nur Azizah Eka Putri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terjebak Persahabatan (Part 1)

26 Februari 2020   19:20 Diperbarui: 26 Februari 2020   19:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hai kenalin namaku Feby. Aku salah satu murid kelas XI di SMA Bangsa, Bandung. Aku punya seorang sahabat cowok namanya Reyhan. Aku sama Reyhan udah bareng sejak kita masih TK. Dia udah aku anggap abang sendiri sih. Aku juga sering banget nginep dirumahnya, soalnya mama papaku sering ke luar kota jadi aku dititipin di rumah tante Fara, mamanya Reyhan. Tante Fara juga sering manjain aku, bikinin makanan kesukaanku, jadi sudah seperti mamaku sendiri. Bahkan, bisa dibilang aku lebih nyaman curhat dengan tante Fara daripada mamaku sendiri.

Hari itu Senin dan seperti biasa aku menunggu Reyhan datang ke rumahku. Sebenarnya rumahku dan Reyhan tidak terlalu jauh, hanya berjarak sekitar 500 m, dan entah kenapa kami selalu telat padahal sekolah dan rumahku hanya 2 km jaraknya. Setelah hampir 10 menit menunggu, Reyhan datang dengan wajah tak bersalah seperti biasanya, dan aku juga melakukan rutinitasku, menggepuk pundak Reyhan dan mengomelinya. "Udah selesai belum ngomelnya? Jadi sekolah nggak nih ntar telat loh" kata Reyhan, "bukannya udah rutinitas ya?" jawabku ketus sambil menaiki motor Reyhan. Aku hanya terdiam saat diboncengnya. Padahal, biasanya aku teriak dan nggepuk Reyhan karena kecepatannya hampir 100 km/jam, tapi kali ini aku mencoba tenang, santai, rileks. Dikira selalu nunggu itu enak? Enggak!  

Setelah sampai di sekolah, dugaanku benar, kami berdua terlambat masuk dan upacara sudah di mulai. "Nah benerkan kita bener-bener telat, lagi huh" kesalku. Reyhan tiba-tiba menarik tanganku, kami terburu-buru lari ke pintu belakang. Untungnya pintu belakang tidak dikunci, jadi kami bisa masuk. Reyhan menyuruhku masuk begitu jug dirinya. "Trus motornya?" tanyaku. "Gampang lah itu, yang penting kita masuk dulu," jawabnya santai. Aku dan Reyhan segera masuk ke barisan dan kami tidak akan dihukum yeay!

Upacara selesai, semua murid masuk ke kelas masing-masing. Aku juga sekelas dengan Reyhan di kelas XI-MIA 2, letaknya di lantai 2 kelas paling pojok. Saat kami masuk ke kelas, Clara, sahabatku juga menyambut dengan ejekan "couple kita telat lagi nih." Dalam hatiku, "apaan sih, mulai deh." Yah aku dan Reyhan emang dibilang couple soalnya kita kemana-mana berdua, tapi aku juga sering hang out bareng Clara, dia juga sering nginep rumahku kalau mama papaku pergi dan kalau aku lagi sebel sama Reyhan.

Tiba-tiba Pak Samsul masuk kelas bersama seorang murid perempuan yang belum pernah kutemui sebelumnya. Ia terlihat menawan, cantik dengan uraian rambut hitamnya dengan jam tangan berwarna peach di tangan kirinya, sontak seluruh kelas terpana melihat anak baru itu, seperti berkata "waaww" dalam hati mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun