Mohon tunggu...
aziz ahlaf
aziz ahlaf Mohon Tunggu... Editor - kita hanya berbeda acara dalam menggapai ridho tuhan

setiap kita punya cara unik dalam mengumpulkan pundi-pundi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membully Bukan Perbuatan Tercela, Loh Kok Bisa?

4 Januari 2020   21:04 Diperbarui: 4 Januari 2020   21:21 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

entah sejak kapan istilah "membully" menjadi viral di era milenial?. yang jelas ada pemikiran bahwa membully itu bukan perbuatan tercela.

"Loh kok bisa ?," (bisa dong)
"itu kan menyakiti orang lain". (emang, orangnya aja yang baperan)

"tapi kan tidak semua netizen itu bermental baja kayak kamu". (kan semua netizen udah paham konsekuensi bermedsos)

"gimana kamu bisa punya pikiran kalo membully itu bukan perbuatan tercela?".(kan yang membully itu robot alias buzzer)

"tapi buzzer itu dikendalikan manusia". (emang, kalo dikendalikan oleh sutradara ya namanya film).

"tidak semua si tukang bully itu buzzer loh?". (tetap aza buzzer).

"kan mereka bukan robot". (mereka tetaplah robot yang dikendalikan oleh hawa nafsunya sendiri.

"hmm... boleh-boleh...". (apanya yang boleh?)
"boleh lanjutin opini kamu". (ok, sampe dimana tadi ?)

"berarti buzzer atau robot itu bisa dijadikan profesi pekerjaan?". (bukan cuma profesi, malah banyak yang dijadikan sebagai hobi pribadi)

"lah, kok ?". (coba aja berpetualang ke medsos, fb, wa, ig, tg, tt, yt, dll. mereka bahkan tanpa ada yang menggaji tapi rela berkorban hp, kuota, pulsa, waktu, anak, isteri, demi menyalurkan hobi bully)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun