Mohon tunggu...
Azizah Herawati
Azizah Herawati Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh

Pembelajar yang 'sok tangguh'

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pekerjaan Rumah Masih Menumpuk, Refleksi Hardiknas 2020

4 Mei 2020   04:19 Diperbarui: 4 Mei 2020   04:27 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: dokumentasi pribadi

Pernah dapat kiriman postingan "Kita Bercanda, Allah Serius"? Makjleb bukan? Itulah kenapa orang sering mengatakan "Perkataan itu adalah doa". Sehingga kita harus berhati-hati dalam berkata-kata, menjaga lisan. 

Dan memang benar adanya, candaan kita semuanya terkabul. Bercanda tentang kalender yang banyak merahnya saat pergantian tahun, saat ini Allah kabulkan. 

Work from home  bagi pekerja dan belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa yang terus diperpanjang. Kadang sampai lupa kalau hari itu benar-benar tanggal merah, hari libur nasional.

Belum lagi candaan saat founder Gojek, Nadhim Makarim terpilih jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. "Ntar belajarnya secara online". "Bayar SPP dan terima rapot gak usah repot ke sekolah, cukup pakai gosend". Dan Allah nyatakan sekarang. 

Ketika sang menteri melempar konsep "Merdeka Belajar", banyak yang bercanda,"Dosen nggak perlu ke kampus, kampus-kampus bakal sepi". Allah buktikan sekarang. 

Kampus, sekolah, pondok pesantren dan kantor sekarang sepi. Semua pelayanan melalui online dari rumah masing-masing. Kalaupun terpaksa harus ada yang bertugas, dibuatlah jadwal piket.


Pertanyaannya, sudah siapkah kita, anak-anak kita, kantor kita, sekolah kita, kampus kita? Harus bersyukur atau mengeluh? "Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?"

Situasi yang tiba-tiba, di luar prediksi kita tentu sempat membuat kita kaget. Berbagai agenda yang sudah direncanakan harus di-cancel dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Ambyaaar semua. Jangankan kita, pemerintahpun dibikin pusing oleh kondisi ini. Kebijakan yang susul menyusul, karena kondisi pandemic covid 19 yang tak kunjung mereda.

Kita saja pusing, apalagi anak-anak. Kitapun dipusingkan juga oleh anak-anak. Tugas sekolah via online yang beruntun, harus selesai sesuai deadline. Harus unduh aplikasi ini, aplikasi itu untuk bisa mengakses tugas dan penyetoran tugas mereka. 

Sementara kita sendiri juga harus melayani dan menyelesaikan tugas-tugas kita, meski harus dari rumah. Perlu kesabaran dan kecerdasan tingkat tinggi untuk menghadapi kondisi ini.

Saat kita sibuk menyelesaikan tuga-tugas kita, kita harus andil dalam memantau dan memastikan tugas anak-anak sesuai jadwal. Maaf kalau harus mengatakan wfh itu sangat tidak efektif. Banyak target tidak terpenuhi karena kendala-kendala tekhnis. Baru mulai bekerja, si anak merajuk minta ditemani dan dibimbing menyelesaikan tugasnya yang bejibun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun