Mohon tunggu...
aziza hanasalsabila
aziza hanasalsabila Mohon Tunggu... Dokter - penulis pemula

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transgender

19 Agustus 2019   21:15 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:27 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ISU KEDOKTERAN

oleh Aziza Hana Salsabila

Ketika kita hendak membicarakan tentang Transgender,adalah sangat penting untuk memahami konsep gender itu sendiri. Sex atau jenis kelamin adalah identitas fisik dan jenis kelamin asli yang dibawa pada saat kelahiran, sedangkan gender berarti karakteristik, harapan, atau peran (role) sesuai sifat karakteristik maskulin atau feminin, dan tidak selalu sama dengan jenis kelamin bawaan lahirnya.[1]

Transgender adalah pengingkaran dari peran gender asli ataupun identitas gender asli yang harusnya dilakukan individu tersebut, dengan kata lain transgender juga bisa didefinisikan sebagai perilaku yang mengarah kepada peran dari gender lain.[2]

Transgender juga didefinisikan sebagai payung bagi penggambaran individu-individu yang memiliki  identitas, ekspresi serta perilaku gender yang berbeda dengan identitas jenis kelamin asli yang mereka bawa saat mereka lahir[3]

Transgender juga seringkali disebut sama dengan LGBT. Pada faktanya,transgender memang merupakan bagian dari kelompok LGBT seperti yang telah disebutkan di atas, namun transgender ini sendiri tidak serta merta memiliki kesamaan dengan kelompok lesbian, gay, dan bisexual. Jika mengacu pada definisi sebelumnya, penyimpangan yang ditunjukkan oleh transgender hanya sebatas pada perilaku dan penampilannya yang menyerupai gender lain misalnya laki-laki menyerupai perempuan ataupun perempuan yang menyerupai laki-laki.

Saat ini jumlah populasi transgender di seluruh dunia semakin meningkat dan menjadi suatu gaya hidup baru di kalangan pemuda.

Kehidupan Transgender di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, sebagian besar Negara-negara Eropa cenderung lebih mudah dibanding kehidupan transgender di Negara-negara mayoritas Islam seperti Indonesia, Malaysia, Arab.

Transgender pada umumnya akan mengarah kepada perilaku seksual yang menyimpang seperti Lesbian, Gay, and Biseksual (LGB).

 

PRO DAN KONTRA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun