Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengintip Lebih Dekat Skuad "New-PSG", Siap Ditinggal Mbappe?

14 September 2023   13:36 Diperbarui: 14 September 2023   13:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Wikimedia Commons

Paris Saint-Germain, klub kaya raya itu, telah selesai berbelanja di bursa transfer. Mereka jadi salah satu klub dengan pengeluaran terbesar di bursa transfer kali ini. Total mereka menghabiskan 350 juta Euro untuk merevolusi skuadnya.Bukan hal baru saat melihat PSG berbelanja besar. Namun arah transfer mereka agak lain sekarang. Di bawah manajemen Luis Campos, PSG mulai membangun skuad baru, sebut saja The New PSG. Sebuah proyek yang menjanjikan, dan bisa saja beberapa musim nanti memberikan dampak besar untuk PSG. Mari kita tengok lebih dekat penampilan The New PSG saat ini.


Pembangunan Lini Tengah
Luis Campos ditunjuk jadi direktur olahraga PSG pada 2022. Bursa transfer musim panas 2022/23 menjadi ajang pertama dia unjuk gigi beroperasi transfer. Mari lihat, daftar pemain yang dia datangkan.
Vitinha, Fabian Ruiz, Renato Sanches, Carlos Soler, Nordi Mukiele, Hugo Ekitike, hingga mempermanenkan Nuno Mendes, adalah hasil pekerjaan pertama Campos. Total uang yang dihabiskannya adalah, 147,5 juta Euro. Memperhatikan daftar nama pemain yang dia datangkan, bisa dilihat, sebagian besarnya adalah gelandang.
Membenahi lini tengah PSG sepertinya adalah prioritas pertama Campos di PSG. Tidak mengherankan, karena sebelumnya, lini tengah PSG hanya diisi para pemain yang seadanya. Hanya Marco Verratti yang bisa dibilang berkualitas. Kedatangan Vitinha dan Fabian Ruiz adalah untuk menambal lubang tersebut. Musim ini ditambah lagi dengan kedatangan Manuel Ugarte.
Bersamaan dengan itu, Campos juga membuang pemain yang dianggap tak diperlukan. Gueye, Paredes, Herrera, hingga Gio Wijnaldum, semua dilempar keluar. Tunggu, itu hampir semuanya. Ya, proyek The New PSG bisa dibilang hendak membangun lini tengah PSG dari awal lagi.
Kini, Vitinha, Ugarte, Ruiz adalah pilar-pilar utama lini tengah PSG. Bahkan kini klub sudah berani menyingkirkan Veratti. Secara taktik, pembangunan lini tengah ini juga saling melengkapi. Ugarte adalah gelandang jangkar, Vitinha sebagai pembagi bola, dan Ruiz atau Zaire-Emery sebagai tukang angkut air. Puzzle lini tengah PSG mulai terbentuk.

Penguatan Lini Belakang
Selama era Nasser Al-Khelaifi, meski merupakan klub kaya raya, PSG jarang mendatangkan bek bagus. Padahal kita tahu, klub-klub besar membangun skuadnya dari fondasi lini belakangnya. Liverpool berani membelanjakan uang besar untuk membeli Van Dijk, sedangkan Manchester City merogoh banyak uang untuk membeli banyak bek.
Selama 10 tahun, mungkin cuma Silva, Marquinhos, David Luiz hingga Sergio Ramos, nama-nama mentereng yang diangkut PSG. Itupun bek-bek tersebut tidak berada dalam peforma terbaiknya. Sampai muncullah Luis Campos.
Musim panas ini Campos mendatangkan dua bek bagus. Ada Milan Skriniar dari Inter dan Lucas Hernandez dari Bayern.
Dua bek itu pun langsung menjadi andalan PSG di awal musim ini. Skriniar kendati tersingkir dari skuad Inter, dia bermain cukup baik di PSG sekarang. Lucas Hernandez juga menjadi pilihan utama, meski cuma di bek kiri.
Namun, boleh jadi proses ini belum selesai. Barisan belakang PSG belum sempurna. Akan sangat menarik melihat gerakan Campos musim ke depannya, akankah PSG memecahkan rekor transfer bek dunia, seperti yang dilakukan Manchester City dan Liverpool?

Bersiap kehilangan Mbappe?
Hampir setiap musim panas, selalu muncul berita transfer Mbappe. Namun musim ini semuanya nyaris jadi kenyataan dengan melihat manuver Luis Campos. Musim panas ini, PSG mendatangkan banyak penyerang baru nan potensial. Seolah-olah PSG bersiap-siap kehilangan Mbappe.
Tak bisa dipungkiri, Mbappe adalah mesin gol utama PSG. Tanpa dia, PSG hanya bisa imbang lawan Toulouse. Kehilangan mesin gol bisa membuat PSG limbung. Sama seperti saat mereka kehilangan Ibra di musim panas 2016 silam. Saat itu, meski masih punya Cavani, Di Maria, hingga Lucas Moura, PSG tetap limbung dan kesulitan. Kini Campos agaknya tidak mau mengulang kesalahan serupa.
Marco Asensio, Ousmane Dembele, Kang-in Lee, Goncalo Ramos dan Randal Kolo Muani didatangkan PSG. Campos agaknya tidak main-main ingin membangun barisan depannya. Goncalo dan Kolo Muani adalah dua komoditi panas di bursa transfer, dan keduanya berhasil digaet. Bila keduanya bisa beradaptasi dengan baik, bukan tak mungkin, PSG tidak akan kehilangan keran golnya jika ditinggal Mbappe.
Yang terpenting adalah PSG mulai terlihat membangun lini depan yang pas secara komposisi. Mereka tidak hanya rakus ingin membangun trio bintang seperti Messi-Neymar-Mbappe, tapi juga trio yang tepat. Bayangkan trio Dembele-Muani-Asensio, atau Dembele-Goncalo-Asensio, sepertinya cukup menjanjikan.

Skuad yang lebih muda
Puzzle The New PSG mulai terbentuk. Dari lini belakang, tengah sampai depan, mulai tersusun dengan rapi. Tambahkan satu lagi, PSG membangun skuad barunya, dengan dasar pemain yang masih muda.
Nuno Mendes, Ugarte, Vitinha, Cher Ndour, Bradley Barcola, Kang-in Lee, Kolo Muani, hingga Ramos adalah pemain yang didatangkan Campos dan semuanya berusia kurang dari 25 tahun. Ini sangat bagus untuk proyek jangka panjang klub ini. Jangan ragukan kemampuan Campos dalam memburu talenta muda. Dia jagonya di Monaco dulu.
Selain membeli pemain baru, The New PSG juga mulai memberikan jam terbang pada pemain mudanya. Warren Zaire-Emery adalah buah bibir di seantero Prancis. Kesempatan untuk Zaire-Emery adalah bukti bahwa PSG tidak ingin mengulangi kesalahan di masa silam.
Pada musim-musim sebelumnya, PSG selalu kecolongan, sehingga melepas pemain mudanya begitu saja. Mike Maignan, Kingsley Coman, hingga Christoper Nkunku adalah contohnya. Coba saja PSG bisa dan peka dalam mempertahankan mereka, mereka pasti lebih kuat sekarang. Namun semua sudah terlambat, tinggal bagaimana mereka merawat apa yang sudah ada. Termasuk upaya mereka memulangkan Xavi Simons ke pelukan mereka.

Jadi bagaimana penampakan Skuad The New PSG?

Ini gambaran line-up PSG yang baru, dengan pembelian barunya, dan tanpa Mbappe.

Gianluigi Donnarumma

Nuno Mendes-Lucas Hernandez-Milan Skriniar-Achraf Hakimi

Manuel Ugarte-Warren Zaire Emery-Vitinha

Ousmane Dembele-Randal Kolo Muani (Goncalo Ramos)-Marco Asensio

Terlihat cukup menjanjikan bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun