Mohon tunggu...
SaefulAzhar
SaefulAzhar Mohon Tunggu... Saya Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Saya seorang mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati yang memiliki hobi membaca, saya suka membaca buku diantaranya buku yang paling saya sukai yaitu karangan Al-Imam Ghozali Ihya Ulumiddin.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreatif! Mahasiswa KKN UIN Bandung Edukasi Anti-Bullying di Garut

24 September 2025   16:15 Diperbarui: 24 September 2025   16:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi “Stop Bullying” didukung visual edukatif yang menarik perhatian siswa di SDN Mekarraya 02 Dok. KKN UIN Bandung 

Garut – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan program edukasi anti-bullying di tiga sekolah dasar Desa Mekarraya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut. Kegiatan ini berlangsung sepanjang Agustus 2025 di MI Baros, SDN Mekarraya 1, dan SDN Mekarraya 2.

Puluhan siswa dan guru mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Melalui permainan, pemutaran video, serta diskusi sederhana, mahasiswa KKN memperkenalkan dampak buruk bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Anak-anak diajak memahami bahwa mengejek, mengucilkan, maupun menyebarkan gosip termasuk bentuk bullying yang bisa menyakiti teman.

Koordinator KKN Desa Mekarraya menegaskan bahwa program ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa bullying bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga perkataan dan sikap. Jika dicegah sejak kecil, mereka akan terbiasa menghargai sesama dan menjaga pertemanan,” ujarnya.

Sekretaris Desa Mekarraya, Ajang Jalaludin, turut memberikan apresiasi atas program yang dijalankan mahasiswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Anak-anak perlu dibekali pengetahuan agar tumbuh dengan akhlak yang baik dan tidak saling merendahkan. Peran mahasiswa KKN sangat membantu desa dalam membangun karakter generasi muda,” ungkapnya.

Kegiatan semakin hidup ketika siswa berani berbagi pengalaman pribadi terkait bullying. Guru-guru pun menyambut baik inisiatif mahasiswa, karena membuka wawasan baru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

“Anak-anak jadi lebih tahu bagaimana cara menolak bullying dan mendukung teman yang menjadi korban,” ujar salah satu guru SDN Mekarraya.

Program ditutup dengan pembacaan komitmen bersama oleh para siswa:
“Kami teman baik, tidak akan membully, dan siap melindungi sesama.”

Mahasiswa KKN Sisdamas berharap edukasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan Desa Mekarraya yang ramah anak. Mereka juga berharap sekolah-sekolah lain di Kabupaten Garut dapat mengadopsi kegiatan serupa sehingga budaya anti-bullying semakin kuat di kalangan generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun