Memindahkan hakim bermasalah hanya memindahkan masalah.
Informasi terbuka mengangkat para hakim yang terlibat korupsi dan menjual putusan pengadilan. Sudah banyak hakim bermasalah menerima gratifikasi dari pihak berperkara bahkan dari advokat yang membela para koruptor. Sudah berat memang kondisi saat ini, hakim, jaksa, polisi dan advokat semua sudah terjerat dalam kasus korupsi. Bahkan hakim agung sekali pun sudah ada yang tertangkap menjadi koruptor, termasuk aparat di Mahkamah Agung menjual putusan. Mereka semua berkolaborasi mengatur agar kasus pidana yang terjadi tidak dilanjutkan atau diputus bebas oleh hakim di pengadilan. Kerja seperti orchestra kompak para penegak hukum menghancurkan  keadilan dan sistem hukum.Boleh dibilang kondisi sudah kritis  dan sudah menghancurkan sendi-sendi kehidupan dan keadilan masyarakat. Kondisi ini pun  tidak ada upaya menyelesaikan dari pemerintah.  Belakangan terungkap bahwa Mahkamah Agung akan memutasi atau memindahkan  hakim-hakim bermasalah dari pengadilan  Jakarta dan Surabaya  ke kota lainnya. Mutasi hakim ini dilakukan karena banyak hakim bermasalah ditangkap kasus korupsi, gratifikasi oleh KPK dan Kejaksaan Agung. Sudah banyak tertangkap dan terungkap hakim bermasalahÂ
Selain Arif, Kejagung juga menetapkan tiga hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang menangani kasus tersebut sebagai tersangka dan menahannya. Mereka adalah Djuyamto selaku ketua majelis serta Ali Muhtarom dan Agam Syarif selaku hakim anggota. Coba pikirkan secara waras, hakim Arif Nuryanto bermasalah saat menjadi wakil ketua PN Jakarta Pusat, memberi putusan korupstif, dijual bebas para tersangkanya justru dipromosikan. Arif Nuryanto justru dijadikan ketua PN Jakarta Selatan dan akhirnya yang membongkar dan menangkap adalah Kejaksaan Agung. Coba itu, kok bisa MA tidak tahu kalo Arif Nuryanto bermasalah? Padahal putusan sangat terang benderang kacau, membebaskan tersangka kasus korupsi yang merugikan negara.Kasus sejenis juga sudah banyak terjadi, hakim bermasalah ABG bisa dilihat dari putusan kontroversialnya justru didiamkan bahkan dipromosikan naik tingkat.
Bayangkan sajaÂ
#hakimkorupsiÂ
#hakimmwnjualputusanÂ
"hakimbermasalahÂ
#mahkamahagungÂ
#menjualputusanpengadilanÂ
Jakarta, 26 April 2025
Dr. Azas Tigor Nainggolan, SH, MSi, MH.
Advokat di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI