Edible film adalah lapisan tipis yang dapat dikonsumsi yang digunakan sebagai pengemas makanan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi, seperti pati, protein, atau polisakarida lainnya.Â
Edible film memiliki sifat fleksibel dan dapat membentuk lapisan pelindung pada produk makanan. Edible film ini merupakan lapisan tipis dimana suatu lapisan yang terbuat dari bahan yang dapat dimakan. Lapisan ini ditempatkan di antara komponen makanan atau berfungsi sebagai penghalang terhadap perpindahan massa seperti kelembapan, oksigen, lipid, dan zat terlarut. Selain itu, lapisan tipis juga berperan sebagai pembawa bahan makanan(McHugh dan Krochta, 1994a).
Edible film terdiri dari tiga komponen utama, yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit (Donhowe dan Fennema, 1994). Namun, ada masalah umum yang sering muncul, yaitu edible film cenderung rapuh (Mali dkk,2005).Â
Untuk mengatasi masalah ini, bahan tambahan perlu ditambahkan saat pembuatan edible film. Salah satu bahan tambahan yang sering digunakan adalah plasticizer, yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan, keelastisan, dan ketahanan edible film agar tidak mudah patah. Dengan penambahan plasticizer, sifat-sifat edible film dapat ditingkatkan secara signifikan (Krochta dan De Mulder-Johnston, 1997).
Edible film merupakan inovasi dalam pengemasan makanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat dalam melindungi dan memperpanjang masa simpan produk makanan.
Referensi :
Donhowe, I.G. dan Fennema, O.R. (1994). Edible Films and Coatings Characteristics, Formation, Definitions, and Testing Methods. Academic Press Inc., London.
Krochta, J.M. dan De Mulder-Johnston, C. (1997). Edible and biodegradable polymer film: challenges and opportunities. Food Technology 51: 61-74.
Mali, S., Grossmann, M.V.E., Garcia, M.A., Martino, M.N. dan Zaritzky, N.E. (2005). Mechanical and thermal properties of yam starch films. Food Hydrocolloids 19: 157-164.
McHugh, T.H. dan Krochta, J.M. (1994a). Sorbitol- vs glycerol-plasticized whey protein edible films: integrated oxygen permeability and tensile property evaluation. Journal of Agriculture and Food Chemistry 42: 841-845.