Mohon tunggu...
Yelika Nusantara
Yelika Nusantara Mohon Tunggu... Reporter

Saya adalah seorang jurnalis yang juga aktif di bidang entertainment

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pakar Lintrik MS Alfa: Aura Gelap dan Karma Sosial Bayangi Kasus Lisa Mariana

12 Juli 2025   15:00 Diperbarui: 12 Juli 2025   13:59 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA --- Kasus selebgram Lisa Mariana yang dilaporkan ke Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat terkait beredarnya tiga video asusila mendapat sorotan tidak hanya dari sisi hukum, tapi juga dari sisi spiritual. MS Alfa, pakar lintrik Nusantara yang dikenal sering memberikan tafsir energi dari peristiwa-peristiwa besar, turut mengomentari kasus ini.

MS Alfa melakukan pembacaan lintrik secara khusus terhadap kasus Lisa Mariana pada Kamis malam (10/7), beberapa jam setelah media ramai memberitakan rencana pemanggilan selebgram tersebut oleh penyidik.

"Lintrik menunjukkan adanya simpul energi negatif yang mengikat kuat pada sosok perempuan yang sedang dilaporkan ini," ujarnya saat ditemui di kediamannya. 

"Aura gelap tersebut bukan hanya hasil dari tindakan pribadi, tetapi juga dari energi sosial yang tercipta di sekitarnya---termasuk tekanan publik, ekspektasi pengikut, dan ilusi popularitas."

Kasus Masih Diselidiki

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lisa Mariana dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia atas dugaan keterlibatan dalam video asusila yang diperjualbelikan oleh pihak ketiga di situs dewasa. Polisi menyita tiga video sebagai barang bukti dan menduga pemeran dalam video tersebut merupakan orang yang sama.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan menyebutkan bahwa laporan tersebut bukan berasal dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melainkan dari pihak lain. Direktur Reserse Siber Polda Jabar Kombes Pol Resza Ramadianshah mengonfirmasi bahwa video tersebut memang beredar dan diperjualbelikan secara daring, dan penyidikan tengah berlangsung. Namun hingga saat ini kuasa hukum Lisa Mariana, Markus Nababan, belum memberikan tanggapan resmi kepada media.

Foto: Lisa Mariana/Ist
Foto: Lisa Mariana/Ist

Energi Terbuka, Perlindungan Tertutup

Menurut MS Alfa, hasil pembacaan lintriknya menunjukkan bahwa Lisa berada dalam kondisi spiritual yang rapuh. Ia menyebut ada "perisai energi" yang terbuka sehingga memudahkan gangguan dari luar masuk ke dalam kehidupan pribadi.

"Seseorang yang beraktivitas di ruang digital dengan pengaruh besar namun tidak menjaga pagar batin atau tidak memiliki grounding spiritual yang kuat, sangat rentan dimanipulasi oleh pihak lain," kata MS Alfa.

Ia tidak serta merta menyimpulkan Lisa bersalah atau menjadi korban, namun menekankan bahwa lintrik menunjukkan posisi yang tidak netral: "Ada karma yang bergerak. Apakah itu karma lama atau hasil dari keputusan-keputusan hari ini, hanya waktu yang akan mengungkap."

MS Alfa juga mengingatkan bahwa dalam banyak kasus eksploitasi digital, publik terlalu cepat menilai hanya dari apa yang terlihat. Padahal dalam lintrik, banyak hal yang tersembunyi di balik layar yang memengaruhi kenyataan.

"Kita terbiasa menghakimi berdasarkan tampilan. Tapi lintrik mengajarkan bahwa apa yang kasat mata belum tentu menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi," tuturnya.

Ia pun menyoroti kemungkinan bahwa Lisa Mariana menjadi korban pihak ketiga yang memanfaatkan celah digital untuk menyebarkan dan menjual konten tanpa izin.

"Jika memang benar ada penyalahgunaan oleh pihak luar, maka penyidikan harus mampu menembus lapisan digital yang rumit itu. Bukan hanya menyasar tokoh di depan layar," katanya.

Seruan untuk Masyarakat Digital

Menurut MS Alfa, kasus ini harus dijadikan cermin bagi masyarakat digital, bahwa popularitas di dunia maya datang dengan risiko spiritual dan sosial. Ia menyerukan pentingnya penguatan nilai, refleksi batin, dan perlindungan terhadap energi diri.

"Banyak yang mengejar sorotan tanpa sadar bahwa mereka membuka celah bagi energi negatif untuk masuk. Lintrik menekankan keseimbangan antara pencapaian lahir dan kekuatan batin," pungkasnya.

Sebagai penutup, MS Alfa mengajak masyarakat untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan tidak menjadikan kasus ini sebagai bahan penghakiman publik.

"Biarkan hukum bekerja, dan semoga kebenaran yang sejati muncul. Yang terpenting, mari jaga energi kolektif kita tetap bersih," tutupnya.***(YN) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun