Mohon tunggu...
Ayu qomariah
Ayu qomariah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Aydila

Janganlah seperti garam yang rela hancur karena kenikmatan, jadilah seperti lilin yang rela hancur karena penerangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Pluralisme dan Islam Budaya

9 Desember 2019   05:28 Diperbarui: 9 Desember 2019   05:29 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pluralisme berasal dari bahasa inggris yaitu pluralism yang berarti jama'. Pluralisme dicirikan oleh keyakinan bahwa realitas fundalmental bersifat jama'. Majelis Ulama Indonesia mendevinisikan pluralisme agama sebagai suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif, oleh karena itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Wacana tentang pluraralisme dan dialog merupakan wacana emansipatoris tetapi juga menganggapnya sebagai sentral dalam sistem kepercayaan islam.

Karesteristik ajaran islam dalam bidang kebudayaan bersikap terbuka, akomodatif, tetapi juga selektif. Dari satu segi, islam terbuka dan akomodatif untuk menerima sebagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan itu, islam juga selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis kebudayaan, melainkan hanya menerima kebudayaan yang sejalan dengan islam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun